LMP Geruduk PDAM Tirta Bhagasasi Tuntut Dirut Mundur

Bekasi, koranpelita.com – Ratusan massa yang mengatasnamakan Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Kabupaten Bekasi menggeruduk kantor PDAM Tirta Bhagasasi menuntut Direktur Utama (Dirut) Usep Rahman Salim mundur dari jabatannya.

Selain mendesak Dirut diberhentikan mereka juga meminta agar sejumlah pegawai yang merupakan keluarga dari Usep Rahman Salim dicopot dari jabatannya. Sebab, para kroni Dirut yang kini menjabat di jabatan strategis PDAM Tirta Bhagasasi tersebut dituding gagal memajukan PDAM Tirta Bhagasasi.

Disamping itu, ratusan pendemo dalam orasinya menuntut diberlakukannya PP No. 54 Tahun 2017 Bab V Pasal 30, menolak adanya penyertaan modal, dan mendesak agar segera dilakukan audit terhadap harta kekayaan Usep Rahman Salim selama menjabat dijajaran direksi PDAM Tirta Bhagasasi, baik jabatan Direktur Usaha maupun Direktur Utama.

Ketua LMP Markas Cabang Kabupatrn Bekasi, Eko Triyanto dalam keterangannya mendesak agar Usep Rahman Salim selaku Direktur Utama segera mundur. Terlebih, Usep telah menjabat Direksi di PDAM Tirta Bhagasasi, baik Dirum dan Dirut hingga 14 tahun, sehingga hal itu dituding menabrak aturan yang berlaku.

Eko menambahkan, karena berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 2 tahun 2007 tentang organ dan kepegawaian PDAM, jabatan seseorang di jajaran direksi PDAM hanya diperbolehkan selama 2 periode. Dimana setiap periodenya hanya bisa menjabat selama 4 tahun.

“Berdasarkan Permendagri jabatan doreksi hanya 2 periode, ironisnya Usep bisa menjabat di PDAM TB hingga mencapai 14 tahun. Kan ini aneh,” kata Eko.

Menurut Eko, pada era kepemimpinan Usep Rahman Salim mengelola PDAM Tirta Bhagasasi, dianggap kurang mampu meningkatkan dan memajukan serta membuat perkembangan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

Ironisnya, perusahaan plat merah tersebut hampir setiap tahunnya digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi anggaran yang jumlahnya mencapai milyaran rupiah untuk penyertaan modal.
“Hampir setiap tahun dialokasikan penyertaan modal, namun kemajuan PDAM Tirta Bhagasasi tidak terlihat jelas,” ujar Eko.

Sementara itu, Kordinator Aksi, Ganjar Gundoro mengungkapkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dinilai masih banyak dikeluhkan. Terlebih terhadap empat kecamatan yang setiap musim kemarau, selalu kekurangan air seperti di Bojongmangu, Cibarusah, Tarumajaya dan Serang Baru.

“PDAM Tirta Bhagasasi bisa dikatakan tidak bisa memberikan keuntungan yang signifikan buat Penkab Bekasi,” ungkap Ganjar.

Masih kata Ganjar, banyak persoalan internal di PDAM yang merupakan perusahaan plat merah itu mulai dari akuisi antara Pemkab Bekasi dengan Pemkot Bekasi yang juga belum kunjung selesai sampai persoalan hutang ke sejumlah perusahaan dan rekanan-rekanan belum terbayarkan.

Pantauan media di PDAM Tirta Bhagasasi, massa aksi LMP menggeruduk sekitar jam 11.00 WIB dan menyelesaikan aksinya sekitar jam 14.00 WIB. Tampak para pendemo membawa spanduk dan karton yang bertuliskan empat tuntutan. Dan Aparat kepolisian dari Cikarang Pusat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiagakan mengamankan massa aksi. (Ane)

About redaksi

Check Also

Ketua MPR RI Bamsoet Ketahanan Keamanan Siber Indonesia Perlu Ditingkatkan

– Diskusi Pembentukan Matra ke-4 Angkatan Siber JAKARTA,KORANPELITA – Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca