Bekasi, koranpelita.com – Tepat malam tahun baru 2020 bencana banjir datang. Salah satu korban adalah sarana pendidikan di SMA Negeri 1 Cibitung hingga saat ini masih berduka para siswa dan guru bersedih karena peralatan belajar mengajar termasuk dukumen penting diantaranya ijasah siswa yang belum sempat diambil hancur, basah kebanjiran.
Ketika wartawan media ini melakukan kunjungan, Rabu ( 8-1-2020 ) pasca banjir di SMA Negeri 1 Cibitung memang diketahui sangat berantakan dan memprihatinkan, lumpur disana sini tumpukan buku-buku perpustakaan yang basah menumpuk di teras sekolah lebih dari 140 unit komputer tak berfungsi akibat kerendam , hal itu dipastikan sudah tidak dapat dipakai.
Data yang telah dirinci oleh Wakil Kepala Sekolah, Bidang Sarana Prasarana, Sobarli S Pd mengatakan, bahwa akibat banjir yang menimpa SMA Negeri 1 Cibitung mengalami kerugian kurang lebih Rp 2 milyar. Diantaranya mebelair sekolah, buku perpustakaan, komputer, mesin air, mesin foto copy, dukumen tata usaha, ijasah siswa yang belum di ambil, mobil dinas sekolah, beberapa unit motor, peralatan marcing band, alat laboratorium IPA, bangunan yang rusak, demikian dugaan kerugian yang belum terinci secara jelas.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cibitung, Madasar Susanto menambahkan, pihaknya memprediksi bahwa kejadian banjir yang merusak sarana pendidikan di Kab Bekasi duga terparah adalah sekolahnya dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bekasi. Pasalnya letak sekolah ada di pinggir kali Sadang Wanajaya, yang dipastikan setiap musim hujan pada bulan Januari pasti banjir.
Untuk itu pinta Madasar agar sekolah tidak terganggu kegiatan belajar mengajarnya dia meminta agar pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Propinsi ataupun Kabupaten segera respon serta carikan solusi guna memulihkan sarana prasarana yang saat ini hancur berantakan.
“Melihat kondisi seperti ini. Kami meminta respon cepat Pemerintah karena KBM harus berjalan apalagi sebentar lagi ujian nasional,” pinta Madasar yang didampingi Ketua Komite Suyoto di ruang sekolah.
Lanjut terang Madasar tentang kejadian banjir yang menerpa SMA N 1 Cibitung akan segera dilaporkan ke pihak Dinas Propinsi Jawa Barat karena yang membidangi pendidilan SMA/ SMK/ALIYAH se Propinsi.
” ini musibah nasional, harus diterima dengan ikhlas, sabar … Insyaa Allah, Allah akan memulihkan dan malah memberi lebih,” do’a nya dihadapan wartawan dan komite sekolah. ( Yot )