Bekasi, koranpelita.com – Akibat bantaran kali CBL penuh bangli permanen suguhkan banjir pada malam tahun baru 2020 bahkan banyak sarana pemukiman, niaga bahkan yang lebih lagi sarana pendidikan di antaranya gedung SMA Negeri 1 Cibitung kerendam air banjir hampir 2 meter.
Sehingga banyak mebelair, komputer bahkan dukumen – dukumen sekolah, buku perpustakaan yang di prediksi kerugian diperkirakan milyaran rupiah , demikian kata Kepala Sekolah SMA N 1 Cibitung Madasar Susanto yang diangguki Ketua Komite pada , Sabtu ( 4/1/2020 ).
Kepala Sekolah juga menyampaikan, bahwa semenjak dia menjabat sebagai kepala sekolah di SMA N 1 Cibitung selama 4 tahun lebih baru kali ini mengalami banjir yang sangat luar biasa hebatnya hingga memporak-perondakan sarana belaja mengajar.
Bahkan, lanjut dia kalau kerugian atas kejadian bencana banjir yang menimpa SMA N 1 Cibitung diduga hampir 2 milyar , karena semua komputer yang jumlahnya 140 unit , buku perpus, muebelair dan peralatan exskul semua habis diterjang banjir malam tahun baru 2020, rincinya.
Karena SMA Negeri 1 Cibitung lokasinya ada di pinggir Kali Sadang dia mengharap agar bantaran kali yang ada di wilayah tersebut bisa di normalisasi dan dilarang keras berdirinya bangunan liar ( bangli) yang ada di sepanjangnya.
” Mestinya pinggir kali CBL dan kali Sadang dilarang berdiri bangunan liar. Mamun begitu juga dibarengi demgan kedisiplinan buang sampah pada tempatnya,” tutur Madasar yang dampingi Dewan Penasehat LSM Tim Oprasional Penyelamat Asset Negara Republik Indonesia ( TOPAN-RI ) Kab Bekasi Suyoto Tosentana di depan Wartawan media ini.
Madasar memohon dengan kejadian bencana banjir yang menimpa sekolahan yang dia pimpin, meminta agar pihak yang terkait masalah pendidikan baik Pusat, Propinsi, maupun Kabupaten agar bisa membantu mengupayakan pemulihan sarana prasarana yang hancur akibat banjir.
” Saya mohon kiranya pihak Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat segera memulihkan fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Cibitung, ” pintanya dengan sangat berharap .
Sementara itu Ketua Komite , H. Yot Suyoto, kejadian banjir yang memporakporandakan sarana KBM di SMA N 1 Cibitung harus segera dipulihkan oleh pihak Dinas Propinsi, karena yang punya tanggung jawab adalah Dinas Propinsi. Walaupun demikian saya sebagai masyarakat Kabupaten Bekasi juga memohon agar pihak yang terkait misal Dinas Kabupaten dan Dinas Pendidikan Propinsi jangan saling mengandalkan , karena jika saling me gandalkan tanggung jawabnya dia meyakini anak anak dalam belajar akan tidak nyaman sehingga.akan menurunkan prestasi siswa,katanya.
” Walaupun bukan tanggung jawab Kabupaten, kan sebagai bangsa Indonesia harus berupaya merealisasikan perintah undang undang tentang pencerdasan kehidupan anak bangsa,” titirnya singkat.
Madasar yang didampingi Yoto, Ketua Komite juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Aparatur Muspika, dan pihak Kawasan industri MM2100 serta Dinas Pemadan kebakaran Kab Bekasi Pimpinan Drs H Hasan Basri, MMd, karena tanpa bantuan mereka belum tentu hari sabtu, ( 4/1 -2020 ) selesai. ( Yot)