Rusun dan Penyaluran BSPS Untuk Atasi Backlog

Jakarta, Koranpelita.com

Kekurangan perumahan (Backlog) di Indonesia masih cukup banyak.
Secara bertahap, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mengatasinya terutama bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baik berupa pembangunan rumah susun, maupun rumah subsidi dii berbagai wilayah.

Selain itu, kementerian ini juga melakukan bedah rumah agar masyarakat memiliki rumah yang sehat dan layak huni.

Misalnya, Di Provinsi Kalimantan Utara, tahun 2019 terdapat 60.471 unit backlog kepemilikan dan 32.617 unit backlog hunian.

Kondisi ini ditindaklanjuti Ditjen Penyedian Perumahan membangun rumah susun berbasis komunitas untuk profesi tertentu, Salah satunya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri dan juga penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

“Ini bukti pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak bagi MBR. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Rusun ini bisa menampung 168 jiwa. Karena terdiri atas 42 unit ruangan tipe 36. Rusun ini menelan dana APBN sebesar Rp 18,9 miliar.

Menurut Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, selain.membangun rusun dan rumah, pihaknya juga melakukan bedah rumah.

Setelah rumah dibedah, dipastikan rumah itu memenuhi keselamatan bangunan dengan peningkatan kualitas konstruksi bangunan, kesehatan penghuni dengan pemenuhan standar kecukupan cahaya dan sirkulasi udara serta ketersediaan MCK dan kecukupan minimum luas bangunan dengan pemenuhan standar ruang gerak minimum per orang.

Pihaknya pun mendukung Pemerintah Kabupaten Siak untuk mengembangkan wisata halal melalui program bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Hal itu dilakukan dengan meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) masyarakat sehingga dapat dijadikan homestay bagi wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.

“Kami memiliki Program BSPS atau bedah rumah untuk memperbaiki rumah tidak layak huni sekaligus menata hunian di Kabupaten Siak. Kami juga berharap rumah yang telah ditingkatkan kualitasnya tersebut bisa menjadi homestay bagi para wistawan yang berkunjung ke Kabupaten Siak yang sedang mendorong wisata halal,” ujarnya.(oto)

About redaksi

Check Also

PNS Kodiklatal Surabaya Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka HUT KORPRI ke-53 Tahun 2024

Surabaya, koranpelita.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun 2024, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca