Surabaya, Koranpelita.com
Bulan ini adalah bulan Desember di penghujung tahun 2019 dan bulan depan sudah bulan Januari 2020. Oleh sebab itu diakhir bulan Desember tahun 2019 ini hendaknya dijadikan instropeksi diri untuk berbuat lebih baik di tahun 2020.
Demikian disampaikan Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si., (Han),CHRMP dalam apel Gabungan Bulan Trisila yang digelar dilapangan Laut Maluku kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya.
Apel Gabungan Bulan Trisila ini diikuti sedikitnya 1.700 Prajurit antap dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodiklatal tersebut juga dihadiri pejabat Utama Kodiklatal diantaranya para Direktur Kodiklatal, para Komandan Kodik dan Para Komandan Pusdik dijajaran Kodiklatal.
Lebih lanjut orang nomor dua di Jajaran Kodiklatal ini menyampaikan apakah waktu yang mengalir begitu cepat ini ada perubahan terhadap diri kita setahun yang sudah dilewati ?, coba cek masing-masing ngapain saya selama setahun apa Cuma masuk kerja pulang dirumah nongkrong masuk kerja lagi pulang ke rumah nongkrong, tidur 8 jam, pagi-pagi sudah bangun masuk kerja di Land ngantuk tidur lagi sampai umur 40 ada yang 50 tahun. Cobalah instropeksi apakah kita sudah memberikan yang terbaik untuk organisasi lembaga pendidikan ini.
Lebih lanjut disampaikan sebagai pengawak lembaga pendidikan Kodiklatal kita harus bisa menyesuaikan antara hak dan kejwajiban, contoh yang paling kecil melaksanakan kewajiban adalah melaksanakan tugas dengan baik. Sekecil apapun tugas di sini adalah mendukung organisasi salah satunya mengetik dengan baik sudah mendukung tugas organisasi dan menjalankan kewajiban sebagai pengawak organisasi.
Disisi lain disampaikan agar para Prajurit melaksanakan Uji Pemeriksaan kesehatan (Urikes) dan melaksanakan uji Kesegaran Jasmani. Menurutnya dari data laporan yang masuk bahwa prajurit dan PNS Kodiklatal baru 70% yang melaksanakan urikes, begitu juga yang melaksanakan uji kesamaptaan baru 77%. Harapan kami disisa waktu ini agar para prajurit merlaksanakan uji tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita dan kesehatan Jasmani tubuh kita.
“Negara telah menganggarkan kita untuk melaksanakan uji kesehatan dan uji kesamaptaan. Apabila kita tidak melaksanakannya negara tidak akan merugi tetapi kitalah yang merugi karena tidak dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh negara sekaligus tidak mengetahui kondisi kita .” Jelas Pati Bintang Satu dipundak ini.
Hal lain yang perlu di antisipasi adalah penggunaan media sosial. Kepada para prajurit PNS dan keluarga agar lebih bijak dalam bermedia sosial, janganlah memberikan statemen dan ucapan yang bukan hak dan kewenangannya. Karena apabila salah dalam penyampaian dan tidak dilengkapi bukti bisa dituntut dengan pasal penyampaian Informasi yang menyesatkan. (ay)