Jakarta, Koranpelita.com
Dr H Sulastomo, MPH, AAK meninggal dunia Jumat,13 Desember 2019 pukul 11.00 di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Sulastomo lahir di Solo, Jawa Tengah dan meninggal di usia 81 tahun karena sakit dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan.
Sulastomo semasa hidup sampai meninggalnya menjadi Ketua Pengurus Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP) yayasan yang berdiri atas prakarsa Presiden Soeharto untuk membangun 999 masjid di seluruh Indonesia.
Sulastomo membidani lahirnya Harian Umum Pelita atas perintah Pak Harto. Sejak berdiri hingga terakhir media masa pemersatu umat Islam itu resmi berhenti terbit 31 Desember 2018, Pak Tom begitu sering disapa menjadi pemimpin umum.
Mas Tom panggilan diantara para aktivis menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di masa pemerintahan Presiden Soekarno. Ketika itu HMI menghadapi masa sulit karena tuntutan untuk membubarkan bersama organisasi lain yang dianggap kontra revolusioner.
Jabatan terakhir di pemerintahan menjadi Direktur Operasional PT Asuransi Kesehatan sebelum dilebur dalam BPJS Kesehatan. Beliau salah seorang yang menggagas lahirnya Undang-undang Jaminan Kesehatan Nasional.
Sulastomo juga menjadi penggagas Gerakan Jalan Lurus, bersama tokoh nasional yang konsisten menyuarakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Mengembalikan Indonesia sesuai cita-cita para pendiri bangsa Indonesia.
Sepeninggal Pak Tom dan Harian Umum Pelita, eksponen wartawannya berusaha meneruskan semangat dan perjuangan beliau. Banyak muncul media online menggunakan nama Pelita. Ada beberapa melengkapi dengan edisi cetak, salah satunya Koranpelita.com.
Koranpelita.com edisi online dan cetak lahir dengan semangat untuk meneruskan cita-cita dan semangat Harian Umum Pelita, mengambil alih tanggung jawab untuk menjaga Indonesia. Mewujudkan persatuan umat dan kesatuan bangsa.
Koranpelita mengambil garis kebijakan dalam pemberitsannya secara profesional. Mengedepankan fakta dan menyampaikan secara santun sebagaimana Harian Umum Pelita semasa hadir di tengah pembacanya. Semoga.(djo)