Bekasi, Koranpelita.com – Pemerintah daerah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi terus melakukan upaya penyampaian informasi kepada pelaku eksportir mengenai Indonesia National Single Window (INSW) di Kabupaten Bekasi.
Kepala Bidang Perdagangan dan Metrologi Legal, Mulyadi mengatakan karena proses di Indonesia terdapat banyak transaksi per hari. Maka, dibutuhkan INSW membantu sebagai pusat informasi dan sumber progress untuk membantu semua vendor.
Karena INSW, kata Mulyadi. Merupakan sistem nasional Indonesia yang memungkinkan dilakukannya suatu penyampaian data dan informasi secara tunggal, pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron, pembuatan keputusan secara tunggal untuk pemberian izin kepabean dan pengeluaran barang.
“Sistem ini kan memudahkan ya, cara kerjanya sistem INSW menampung semua data base perijinan berdasarkan peraturan dari instansi teknis (GA-govemment Agency) meliputi larangan dan batasan,” katanya, Selasa (25/11/2019).
Menurut Mulyadi, Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, sehingga sebagai dinas terkait terus melakukan upaya penyampaian informasi ataupun regulasi kepada pelaku usaha eksportir.
“Pemberian materi dilakukan kepada sekitar 120 orang, ini secara continue (berkelanjutan),” ucapnya.
Menurut Mulyadi, penerapan sistem INSW melalui penyediaan portal INSW, akan membawa Indonesia khususnya di Kabupaten Bekasi menuju otomasi sistem pelayanan publik yang terintegrasi, guna mewujudkan ‘reformasi layanan publik di bidang Ekspor-impor’.
“Dengan INSW banyak membantu proses trading (perdagangan) di Indonesia sehingga semua proses trading (perdagangan) dapat diawasi dan dimonitor oleh pihak-pihak yang berkepentingan,” tuturnya.
Dirinya berharap bagi eksportir yang mengikuti kegiatan tersebut agar lebih meningkatkan pengetahuan atau pemahaman Eksportir tentang INSW.
Penerapan sistem NSW lebih lanjut dikatakan Mulyadi, dapat meningkatkan kecepatan penyelesaian proses ekspor-impor melalui peningkatan efektifitas dan kinerja sistem layanan yang terintegrasi, meminimalisasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam penanganan lalulintas barang ekspor – impor.
Selain itu juga dapat meningkatkan validitas dan akurasi data dan informasi serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional dan mendorong masuknya investasi.(ane)