Jakarta,Koranpelita.com
Untuk yang ke-12 kalinya, Badan Standardisasi Nasional (BSN) memberikan penghargaan Herudi Technical Committee Award (HTCA) kepada Komite Teknis Perumusan SNI terbaik.
Penghargaan HTCA bertema “SDM Unggul untuk Pengembangan Standar mendukung Pembangunan Berkelanjutan” ini diberikan oleh Kepala BSN, Bambang Prasetya, di Jakarta (20/11/2019).
HTCA sendiri diambil dari nama Ir. Herudi Kartowisastro, seorang tokoh pioneer dan penggagas standardisasi di Indonesia sekaligus adalah pendiri BSN yang juga Kepala BSN pertama pada tahun 1997.
Penghargaan HTCA bertema “SDM Unggul untuk Pengembangan Standar mendukung Pembangunan Berkelanjutan” ini diberikan oleh Kepala BSN, Bambang Prasetya, di Jakarta (20/11/2019).
Kepala BSN Bambang Prasetya menjelaskan HTCA adalah suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh BSN kepada Komite Teknis Perumusan SNI, yang memiliki kinerja terbaik.
”Mekanisme pemilihan penerima penghargaan tahun ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu desk assessment dan onsite terhadap kriteria penilaian meliputi Pengelolaan Komite Teknis, Pengelolaan Program Nasional Penumusan SNI dan Pemeliharaan SNI,” kata Bambang.
Pada tahap awal, terpilih 11 Komite Teknis terbaik, dengan nilai di atas 70 yang selanjutnya dilakukan penilaian tahap ke dua yaitu on site terhadap 11 Komtek tersebut.
Diakui Bambang, penganugerahan HTCA merupakan salah satu bentuk apresiasi BSN terahdap kinerja sekretariat Komite Teknis sebagai sebagai bagian dari pembinaan pengembangan SNI.
Tahun 2019, pertama kali penghargaan tertinggi HTCA untuk Komtek yang berkinerja terbaik 5 tahun berturut-turut (2015-2019) dianugerahkan kepada Sekretariat Komite Teknis 65-05 Produk Perikanan, Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Penghargaan tersebut diterima oleh Innes Rahmania, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Alhamdulillah lima tahun berturut-turut kami memperoleh penghargaan HTCA. Tahun depan kami sudah tidak berhak untuk mengikuti kompetisi ini,” kata Innes. (Vin)