Sampit,Koranpelita.com.
H.Supriadi Ketua. DPD Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng, sebagai bakal calon Wakil Bupati yang berpasangan dengan Taupiq Mukri incumbent Wakil Bupati Kotim dua periode,curhat terkait suasana Jelang Pilkada Kotim tahun 2020.
Menurut Supriadi,
1.Mereka terancam maju karena parpol di borong kapitalis.
2.Lemahnya rasa persatuan dan kesatuan
3.Etika Politik tidak lagi di Kedepankan
4.Haus Kekuasaan dan tidak lagi Mempertimbangkan banyak hal.
5.Solidnya warga pendatang.
6.Di anggap lemah dari berbagai hal.
7.Mereka memiliki Jaringan yang kuat.
8.Masyarakat dianggap bisa di Beli.
8.Breanding uang berkuasa sehingga dapat melakukan apa saja.
Pasangan Taufiq Mukri Supriadi (PANTAS) melihat fenomena ini terkesan pasrah dan tidak berdaya seakan sumpah kiamat dunia ini.
Kami hanya berserah kepada yang Kuasa karena dianggap tidak memiliki apa -apa dan seakan sudah tidak berdaya. Fenomena politik seperti ini kita serahkan kepada masyarakat Kotim karena mereka pemilik hak pilih yang bisa menentukan masa depan daerahnya sendiri.
Kami hanya bisa berusaha dan berupaya untuk bisa ikut bersaing secara sehat dan elegan dengan harapan memimpin dan membangun daerah Sendiri.
Walaupun Kebetulan kami Merupakan Ketua DAD Kotim dan LMMDDKT Kotim , tidak menjamin orang Dayak bisa memimpin daerahnya sendiri dengan fenomena BORONG PARPOL menjadi trend Pilkada Kotim di setiap Priode. Kami hanya pasrah dan berserah diri kepada Allah serta masyarakat Kotim. (Ruslan AG).