Jakarta, Koranpelita.com
Asisten Pengamanan (Aspam) Kasau Marsda TNI Tamsil Gustari Malik, S.E., menegaskan personel intelijen harus memiliki pengetahuan, kemampuan berpikir, dan daya analisis yang tajam dalam mengantisipasi gangguan serta hambatan di masa mendatang.
Hal ini ditegaskan Aspam Kasau dalam sambutan yang dibacakan Wakil Asisten Pengamanan (Waaspam) Kasau Marsma TNI Hari Widodo pada acara pembukaan Rapat Kerja Teknis Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Rakernispamsanau) tahun 2019 di Gedung Serbaguna Soeharnoko Harbani, Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/11).
Aspam Kasau juga menyampaikan, perkembangan situasi global, regional, dan nasional serta kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat cepat mengharuskan intelijen TNI AU untuk senantiasa meningkatkan kemampuan, wawasan, mengasah ketajaman analisis, agar mampu memprediksi dan mengantisipasi setiap ancaman.
“Sumber daya manusia di bidang intelijen sebagai faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan gangguan keamanan,” tegas Aspam Kasau.
Aspam Kasau mengharapkan Rakernispamsanau tahun 2019 dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, mempererat ikatan silaturahmi, dan berbagi pengalaman personel intelijen di lingkungan TNI AU.
Kegiatan ini diikuti 72 personel perwira intelijen TNI AU dari berbagai satuan di antaranya Spamau, Dispamsanau, dan Kotama di jajaran TNI AU dengan mengusung tema “Melalui Rakernispamsanau 2019 Kita Tingkatkan Kemampuan Personel Intelijen yang Memiliki Jiwa Profesional, Militan, dan Inovatif Guna Mendukung Tugas TNI AU”.
Hadir pada acara tersebut Kadispamsanau, Danpuspomau, Kadiskumau, Kadisopslatau, Kadismatau, Kadispenau, dan Kadisadaau. (ay)