Jakarta, Koranpelita. com
Sebanyak 700 peserta Siswa SMP Yayasan Hang Tuah Cabang Jakarta mengikuti kegiatan Praktik Kebaharian Tahun 2019 dengan berlayar menggunakan KRI Semarang-594 dari dermaga Kolinlamil menuju dermaga Sunda Pondok Dayung Koarmada I, Selasa (12/11).
Pembekalan Praktik Kebaharian merupakan kegiatan dalam rangka pembinaan generasi muda untuk meningkatkan wawasan bela negara guna menumbuhkan rasa cinta tanah air, kepemimpinan, kebersamaan, kerjasama, kejujuran, dan kedisiplinan, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan minat, bakat, dan pengetahuannya di bidang kebaharian secara langsung sehingga tumbuh rasa mencintai laut. Kegiatan ini juga sebagai kelanjutan program Imlementasi Kurikulum Longitudinal Kebaharian yang telah diberikan TNI AL kepada Yayasan Hang Tuah.
Ketua Umum Yayasan Hang Tuah Laksda TNI (Purn) Amri Husaini dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelayaran bagi para siswa dimaksudkan sebagai upaya untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan kebaharian secara langsung, sehingga tumbuh minat untuk mempelajari ilmu kelautan dan perikanan serta wawasan dan teknologi kelautan yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan cinta terhadap kekayaan tanah air.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Satdik SMP Hang Tuah 2 Cipulir yang diikuti bersama Satdik SMP Hang Tuah Cabang Jakarta Yayasan Hang Tuah yakni SMP Hang Tuah 1, SMP Hang Tuah 3, SMP Hang Tuah 4, SMP Hang Tuah 5, SMP Hang Tuah 6, SMK Hang Tuah 1, dan SMP Harapan Ibu.
Selama dalam pelayaran, para peserta mendapatkan ceramah motivasi oleh Laksma TNI (Purn) Drs. Rosehan Chaidir, M.A.P., dan Pembekalan materi kebaharian oleh ABK KRI Semarang-594 diantaranya materi pengetahuan bahasa isyarat meliputi morse, semaphore, pengetahuan alat komunikasi, dan kode-kode internasional, pengetahuan isyarat pluit, bendera ular perang, dan pengetahuan tali temali, pengetahuan peta pelayaran meliputi peta laut, kompas laut, dan tanda-tanda pelayaran, pengetahuan kapal perang meliputi bagian-bagian kapal perang, pangkat di TNI AL dan tugas ABK, alat keselamatan berlabuh, dan persenjataan di KRI.
Peserta juga mendapatkan pembekalan selama berada di Pondok Dayung diantanya pengenalan Pasukan Katak TNI AL, pengenalan alat selam TNI AL milik Dislambair Kaormada I, dan kunjungan ke KRI jenis Freget/Korvet/LST yang sandar di dermaga Sunda Pondok Dayung.(ay)