Berlibur ke Bali, tidak melulu bersentuhan dengan keindahan pantainya. Jika ingin menikmati keindahan alam lain, mulai dari pemandangan pegunungan, sawah, serta danau, tak salah jika memilih Toya Devasya Hot Spring & Wellness Resort di Kintamani.
“Arti dari Toya Devasya ini adalah air anugrah Tuhan. Konsepnya adalah mengedepankan wisata alam dan budaya. Ini terlihat dari banyaknya pure yang mengelilingi serta pengunjung dapat menikmati udara yang sejuk dengan keindahan alam, mulai dari pegunungan, danau, hingga sawah,” papar Pemilik Toya Devasya, DR I Ketut Mardjana, Kamis (8/11), di Jakarta.
Dia menjelaskan, ada dua jenis penginapan yang ditawarkan, pertama adalah resort dan juga villa yang dibangun tidak hanya dengan menggunakan disain dan konsep modern saja, melainkan dengan sentuhan budaya lokal di banyak bagiannya. “Jenis penginapan yang kedua adalah perkemahan dengan tenda yang berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan fasilitas untuk menunjang kenyamanan pengunjung,” papar mantan Dirut PT Pos Indonesia ini.
Toya Devasya Hot Spring & Wellness Resort adalah destinasi terbesar di Kabupaten Bangli, sebuah kabupaten di Bali yang tidak memiliki wilayah pantai. Toya Devasya terletak di tepi Danau Batur, menghadap pemandangan gunung yang indah. Destinasi pemandian air panas alami ini berada di kawasan Geopark Batur Kintamani, yang menyediakan tujuh kolam hot spring, satu kolam renang air hangat olympic size, dua unit waterbom spiral slide, fasilitas spa, dan sebuah anjungan watersport untuk menjelajah danau.
“Lebih dari sekedar pemandian air panas, Toya Devasya adalah sebuah beach club di tepi danau, di dataran tinggi Kintamani yang terkenal asri dan sejuk. Di sini tersedia pool bal yang menyediakan cocktail dan berbagai jenis minuman khas tepi pantai. Juga terdapat coffee house yang menyediakan kopi asli Kintamani sebagai menu unggulan. Tersedia pula hidangan buffet dan ala carte dengan menu masakan Bali, Indonesia, China, dan India,” ungkap Direktur Seles dan marketing Toya Devasya, I Made Arsana.
Destinasi yang bermaskot gajah ungu ini menyediakan akomodasi bagi mereka yang bermalam di keheningan alam pegunungan Kintamani. Di sini tersedia vila-vila mewah untuk keluarga dan dua resort mewah untuk honeymooners. Selain vila-vila mewah, Toya Devasya juga menyediakan fasilitas untuk camping, di mana tersedia tenda-tenda reguler dan tenda-tenda semi glamor bagi mereka yang ingin lebih dekat dengan alam.
Meski berada jauh dari keramaian pantai di Bali bagian selatan, Toya Devasya berhasil dikenal mendunia melalui kanal-kanal digital. Selain wisatawan Australia, Toya Devasya juga diramaikan turis dari China, Jepang, dan India. Destinasi yang bermukim di wilayah kaldera ini dikunjungi 300.000 wisatawan per tahun, atau sekitar 850 wisatawan setiap harinya, termasuk wisatawan lokal yang ramai berkunjung di akhir pekan.
Sebagai satu-satunya destinasi wisata yang mampu menyerap wisatawan dalam jumlah besar, Toya Devasya telah berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bangli. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di Desember 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Bangli naik sebesar 22,64 persen selama satu tahun terakhir, dengan jumlah wisatawan mancanegara sekitar 500 orang. (nie)