Jakarta, Koranpelita
Latihan Operasi Dukungan Informasi (Latopsdukinfo) Aspek Penerangan TNI Angkatan Laut Tahun 2019 resmi ditutup oleh Sekretaris Dinas Penerangan Angkatan Laut (Sekdispenal) Kolonel Laut (E) Nevy Dwi Soesanto, S.T., CHRMP., mewakili Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc., di Ruang Rapat Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) Gedung B4 Lt. 1, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jum’at, (8/11).
Selama satu minggu, para prajurit penerangan dari berbagai Kotama TNI AL seluruh Indonesia ini telah berlatih menghadapi berbagai materi latihan melingkupi pembangunan opini dan kepercayaan publik, kontra opini maupun kontra propaganda, hingga psywar yang kesemuanya dikemas dalam sebuah skenario operasi militer perang atau OMP.
Kadispenal dalam amanat tertulis yang dibacakan Sekdispenal mengatakan, bahwa latihan ini merupakan gambaran nyata dari peran dan fungsi penerangan dalam menghadapi peperangan informasi di era modern.
“Saya berharap seluruh materi yang dilatihkan, agar terus dapat diasah, karena sebagai komponen pertahanan, kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi terburuk sekalipun adalah sebuah keniscayaan”, ungkapnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 minggu sejak 4 hingga 8 November 2019 ini, diikuti oleh seluruh perwakilan peserta dari jajaran Penerangan TNI AL di seluruh satuan, dengan menghadirkan Tim Penasehat, Penilai, Peninjau serta Evaluasi dari Staf Ahli (Sahli) Kasal, Dinas Operasi dan Latihan TNI AL (Disopslatal), Laboratorium Pengamanan Sistem Jaringan (Lapamsisjar) maupun dari Komando Latihan (Kolat) Koarmada I Jakarta.
Mengakhiri latihan ini, dilaksanakan pula kegiatan Kaji Ulang serta Evaluasi Latihan yang bertujuan untuk menyempurnakan pelaksanaan latihan di tahun-tahun mendatang.
“Berbagai saran, masukan maupun kritik yang membangun akan sangat diterima demi kemajuan pada pelaksanaan latihan ke depan”, tandas Kadispenal di akhir amanatnya.(ay)