GrabKios Bertekad Majukan Warung dengan Teknologi
Jakarta,Koranpelita.com
Kudo hari ini mengumumkan transformasi menjadi GrabKios, menandai integrasi yang lebih kuat dengan Grab, yang telah mengakuisisi Kudo pada tahun 2017, sekaligus mempertegas komitmen untuk memberdayakan warung tradisional sehingga dapat berkompetisi dalam era ekonomi digital.
Bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menginisiasi Hari Warung Nasional pada 7 November untuk menggalang dukungan bagi warung-warung di Tanah Air. Hal iti dilakukan sebagai bagian dari Hari Warung Nasional, GrabKios memaparkan rencananya untuk memajukan warung melalui pemanfaatan teknologi.
Head of GrabKios, Agung Nugroho mengatakan aplikasi GrabKios menyediakan solusi yang membantu pemilik warung bertahan seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan dapat bersaing dengan minimarket modern.
Upaya ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi seluruh warung tradisional terhadap perekonomian Indonesia dan untuk mendukung pemberdayaan warung melalui teknologi dan kemitraan strategis,” ujar Agung saat peresmian transformasi aplikasi digital Kudo menjadi GrabKios di Gedung Smesco, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).
Pada kesempatan ini, Grab menandatangani nota kesepahaman dengan Perum Bulog dan Bank Mandiri untuk memberi lebih banyak manfaat bagi mitra GrabKios dan mitra pengemudi Grab.
Agung menyatakan, hal tersebut sekaligus mempertegas komitmen untuk memberdayakan warung tradisional sehingga dapat berkompetisi dalam era ekonomi digital.
“Saat ini terdapat lebih dari 4,5 juta warung tradisional di Indonesia, bahkan hingga di pelosok desa, yang memiliki peranan penting sebagai denyut nadi dan sumber kehidupan masyarakat Indonesia dalam menyalurkan kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan pihaknya bangga dapat bekerja sama dengan Grab untuk menyalurkan beras kepada yang membutuhkan.
“Kami berharap upaya untuk masuk ke dalam ekonomi digital ini dapat memberikan dampak positif di masa mendatang,” pungkasnya.
GrabKios sendiri memanfaatkan jaringan Kudo yang luas hingga Iebih dari 2,6 juta mitra di lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia, serta layanan dan kemitraan di dalam ekosistem Grab.
Ke depannya, calon mitra pengemudi Grab juga dapat mendaftarkan diri di mitra GrabKios di seluruh Indonesia. Hal itu sebagai upaya membawa Iayanan Grab ke Iebih banyak wilayah.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia mengatakan, upaya yang dilakukan Grab Indonesia untuk menghubungkan 2,6 juta mitra agen di 505 kota/ kabupaten Indonesia ke dalam ekosistem ekonomi digital adalah suatu terobosan sehingga secara tidak langsung para UKM didorong untuk melakukan digitalisasi dalam bisnisnya.
“Melalui pemanfaatan digitalisasi di dalam bisnisnya, warung akan semakin kompetitif dalam menghadapi persaingan dengan retail modern maupun dalam memberikan layanan kepada konsumennya,” katanya. (Vin)