Bogor, Koranpelita
Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan pengalanan yang diperoleh selama pelatihan, diperlukan upaya nyata dan keberanian berinovasi untuk membuka dan merintis usaha baru, agar pelatihan mempunyai nilai guna dan nilai ekonomis bagi kehidupan keluarga.
Pernyataan tersebut disampaikan Kadisminpersau Marsma TNI A Gustaf Brugman M Si ( Han) dalam sambutan yang dibacakan Kasubdissahjurit Disminpersau Kolonel Adm Darwis Akmal P saat menutup Latpil (Latihan Keterampilan) Wirausaha Pertanian Terpadu Program Mabesau TA 2019 di Pusdiklat Karya Nyata Cinagara Bogor, Jumat (1/11).
Dikatakannya, lingkungan sosial dan dunia kerja merupakan laboratorium yang mampu memberikan pelajaran kehidupan untuk mencetak orang -orang sukses dalam dunia wirausaha.
“Oleh karena itu tidak ada kata terlambat dan para peserta Latpil harus yakin dan mampu membuktikan diri dapat mencapai kesuksesan”, jelasnya.
Menurutnya, latihan keterampilan wirausaha pertanian terpadu menjadikan seseorang mampu berwirausaha di segala bidang, terutama pertanian, peternakan dan perikanan.
Kenyataan saat ini orang lebih cenderung memilih sebagai pencari kerja dari pada pencipta lapangan pekerjaan. Oleh karena itu perlu ada upaya untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dengan meningkatkan aktifitas dibidang pertanian, peternakan dan perikanan melalui usaha agribisnis dari hulu sampai hilir yang justru memberi peluang usaha sangat luas.
Penutupan Latihan Keterampilan Wirausaha Pertanian Terpadu dihadiri Kapusdiklat Karya Nyata Cinagara H Bambang AAH W, diikuti sebanyak 23 orang terdiri atas delapan pati dan 15 pamen TNI AU.
Berlangsung selama 2 minggu dengan materi meliputi teknik penyuburan tanah, praktek budidaya tanaman cabe, jahe dan pisang, teknik budidaya ikan air tawar, teknik budidaya ayam buras dan ras, tabulampot dan sebagainya.(ay)