Jakarta, Koranpelita.com
Dalam mempercepat pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur tahun 2020, Kenteriian PUPR, berjanji aka melaksanakan pelselaamgan dini, dimulai sejak November ini.
“Sekitar 3.500 dari 9.000 paket dilelang awalbatau sekitar 39 persen,” kata Meneteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, kemarin.
Pada sisi lain, lembaga terus berupaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme. Salah satunya dengan membentuk Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) di 34 provinsi.
Lembaga ini menggantikan Unit Layanan Pengadaan (ULP). Dengan unit kerja,sumber daya manusia yang independen dan proses bisnis lebih baik diharapkan proses dan hasil pembangunan lebih efektif, efisien, transparan, berkualitas dan akuntabel.
Dihadapan stafnya, Menteri Basuki,
meminta seluruh jajarannya melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kabinet Indonesia Maju. “Perintah Presiden nomor satu jangan korupsi ” jelasnya.
Menteri Basuki pun Mengajak menjalankan pola hidup sederhana.” Presiden juga meminta agar seluruh pejabat dan staf Kementerian PUPR terus bekerja cepat, bekerja keras, dan kerja produktif. Jangan bekerja monoton hanya di kantor, selalu monitor ke lapangan. Karena banyak sekali hal-hal bisa diselesaikan langsung di lapangan bukan di kantor,” pesan Menteri Basuki.
“Saya tekankan untuk meningkatkan kerja sama tim (teamwork),” tuturnya.
Kepada Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, ditugaskan melakukan pengawasan pembangunan infrastruktur, khususnya di Papua dan Papua Barat.
“Selain itu, Wamen PUPR juga akan memimpin penanggulangan dampak bencana alam dan bencana lainnya. Mulai penanggulangan darurat sampai ke penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi. Beliau saya minta untuk mengambil langkah cepat dan berada di lokasi kejadian bencana sesegara mungkin,” kata Menteri Basuki. (oto)