Pangkoatmada III : Dibutuhkan Karakter dan Integritas Yang Kuat Untuk Mencapai Tujuan Organisasi

Sorong,  Koranpelita

Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M., menegaskan kepada seluruh Perwira Koarmada III dan jajaran bahwa peran “Komandan” merupakan salah satu tolok ukur kesuksesan TNI Angkatan Laut dalam pelaksanaan tugas guna menjamin rasa aman di perairan yurisdiksi nasional Indonesia yang menjadi tanggung jawab. Dalam hal ini, selain profesionalisme seorang komandan, dibutuhkan juga integritas dan karakter yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi.

Penegasan Pangkoarmada III tersebut dikemukakan dalam pengarahannya kepada calon Komandan Satuan Kapal Patroli, Komandan Pangkalan TNI AL tipe “B” dan tipe “C”, calon Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), dan Komandan Kapal Angkatan Laut (KAL) dalam rangka Uji Kompetensi Koarmada III tahun 2019 di Markas Panglima Mako Koarmada III Jl. Bubara No. 1 Kel. Klaligi Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (31/10).

Uji Kompetensi jabatan calon Komandan Satrol, Komandan Lanal tipe “B”, “C”, Komandan KRI dan Komandan KAL di jajaran Koarmada III tahun 2019, dilaksanakan selama lima hari (Tgl 31 Oktober sampai dengan 04 November 2019) yang diikuti 20 Perwira Koarmada III dan jajaran.

Menurut Pangkoarmada III lebih lanjut, keberhasilan organisasi ditentukan oleh kualitas personel yang mengawaki, sehingga diharapkan melalui pelaksanaan Uji Kompetensi ini diperoleh calon Komandan Satrol, Komandan Lanal, Komandan KRI dan Komandan KAL jajaran Koarmada III yang benar-benar memahami dan mumpuni di bidang tugasnya.

Pada kesempatan ini juga hadir Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah beserta seluruh pejabat utama Koarmada III.
Dijelaskan bahwa Komandan Satrol bertanggung jawab melaksanakan pembinaan kemampuan tempur unsur-unsur organiknya untuk melaksanakan operasi keamanan laut dalam rangka penegakan hukum di perairan wilayah kerja Lantamal.

Komandan Lanal bertanggung jawab atas tercapainya dukungan terhadap unsur-unsur operasi. Sedangkan komandan KRI dan KAL bertanggungjawab terhadap material KRI dan KAL, disamping itu juga harus mampu menjaga profesionalisme prajuritnya di dalam melaksanakan setiap tugas yang diemban.

Pangkoarmada III juga menegaskan bahwa kesiapan KRI maupun KAL harus terus menerus dipelihara, sehingga kesiapsiagaan unsur dapat terjaga untuk melaksanakan tugas. Berbagai tugas dan tantangan ke depan semakin berat dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi, salah satunya permasalahan batas wilayah yang belum selesai dan berdampak pada kebijakan pemerintah di bidang maritim.

Dengan segala keterbatasan yang dihadapi, terciptanya kedaulatan dan stabilitas keamanan wilayah perairan tersebut menjadi tujuan TNI Angkatan Laut dan harus dicapai guna mewujudkan kebijakan pemerintah Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Dalam uji kompetensi ini ada beberapa elemen utama yang harus diperhatikan, diantaranya visi sebagai calon Komandan Satrol, Komandan Lanal, komandan KRI dan Komandan KAL serta pengetahuan dan keterampilan.

“Tiga hal tersebut merupakan modal dasar bagi seorang Komandan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak. Di samping itu, uji kompetensi juga sebagai sarana untuk mengetahui keberhasilan pembinaan yang selama ini dilaksanakan di Koarmada III dan jajaran,” tegasnya.(ay)

About ahmad yani

Check Also

KRI BIMA SUCI LANJUTKAN PELAYARAN MENUJU PENANG MALAYSIA

Padang, Koranpelita.com Setelah bersandar selama tiga hari di Dermaga Teluk Bayur, Padang, KRI Bima Suci …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca