Serang, Koranpelita.com
Kaget bakal dilantik jadi Lurah Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Pazuli S.Sos, terpaksa pinjam baju seragam teman yang mantan lurah.
Surat undangan pelantikan kata Pazuli baru diterima satu hari sebelumnya, tetapi saat itu sudah menjelang sore.
Jelas tidak memungkinkan untuk membeli yang sudah jadi di toko, apalagi menjahit. “Waduh bisa-bisa ga jadi di lantik, urusan jadi ribet,” ujar Pazuli.
Setelah putar otak, untung ada teman yang baju seragamnya seukuran dan masih bagus. Walaupun tanpa atribut nama.
“Untung ukurannya sama, dan warnanya masih bagus,” kata Pazuli, Ahad malam.
Ia mengatakan baju boleh pinjam atau milik sendiri tidak mengurangi semangat pengabdian. Apalagi jabatan lurah adalah amanah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab, serius dan fokus.
Apalagi lurah adalah jabatan yang langsung berhadapan dengan kepentingan masyarakat, menjadi penyambung lidah dan aspirasi masyarkat.
“Di sisi lain menjadi kepanjangan tangan untuk merealisasikan program camat dan Pemkot Serang,” ujarnya.
Ditanya soal gebrakan apa yang akan dilakukan sebagai lurah baru di wilayah yang terkenal dengan warga yang mengalami gizi buruknya. Ia mengatakan akan melihat maping persoalannya dulu. Langkah selanjutnya mencari solusi, dengan melibatkan unsur terkait dan berwenang.
“Kalau dilihat dari karakter masyarakat dan kondisi wilayahnya kami akan memberikan pemahaman kepada warga, dari soal pentingnya pendidikan, kesehatan, dan melakukan upaya peningkatan ekonomi keluarga berbasis UMKM,” ujar Pazuli.
Ia mengatakan kalau terdapat penderita gizi buruk di wilayah kerjanya ,Pemkot Serang melalui kelurahan dan kecamatan menyiapkan dua klinik di Kota Serang khusus untuk menangani penderita gizi buruk. Satu di Serang dan satunya lagi berada di Kilasah. (Roy)