Jakarta Langit Biru, Pemprov DKI Kampanyekan Kendaraan Listrik

Jakarta Koranpelita.com

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi membuka kegiatan karnaval Jakarta Langit Biru 2019 di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (27/10).

Berbagai jenis kendaraan listrik, mulai dari skuter, sepeda, motor, becak, bajaj, mobil, taksi, dan bus, tampil memeriahkan Jakarta Langit Biru 2019 dengan mengambil rute dari Bundaran Senayan menuju Bundaran Hotel Indonesia dan menempuh jarak ± 10 km dengan durasi ± 50 menit.

“Pemprov DKI Jakarta bersama PLN menyelenggarakan program Jakarta Langit Biru. Kita berharap kampanye ini bisa membangun kesadaran masyarakat sekaligus juga harapannya regulasi-regulasi pemerintah yang terkait dengan kendaraan berbasis listrik bisa segera dituntaskan, sehingga masyarakat bisa menaiki kendaraan berbasis listrik,” ujar Anies.

Ia menjelaskan, terdapat tiga kebijakan utama Pemprov DKI untuk mendorong penggunaan kendaraan bebas emisi di Jakarta. Pertama adalah pembangunan jalur sepeda dan kampanye sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat. Kemudian berikutnya adalah integrasi transportasi umum yang berdampak pada turunnya peringkat kemacetan Jakarta dan peningkatan penumpang kendaraan umum sebanyak dua kali lipat selama dua tahun terakhir.

Adapun kebijakan ketiga yang akan dilakukan Pemprov DKI adalah pembebasan bea pajak balik nama untuk kendaraan-kendaraan bermotor berbasis listrik, baik roda dua maupun roda empat.

“Kami di Pemprov DKI Jakarta berkeinginan juga untuk memperbanyak kendaraan-kendaraan berbasis listrik. Tetapi harganya masih amat mahal karena masuk kategori barang mewah, maka sulit bagi kami memberikan justifikasinya, begitu juga dengan masyarakat umum. Kita pemerintah pusat bisa memberikan kelonggaran, supaya Jakarta makin cepat menjadi kota yang kualitas udaranya lebih baik,” terang Anies.

Ia juga menerangkan kategori barang mewah bagi kendaraan listrik menyebabkan usaha konversi kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan ramah lingkungan itu menjadi sulit dilakukan. Kategori barang mewah menyebabkan bea pajak yang cukup tinggi dan berimbas pada harga kendaraan listrik yang sulit dijangkau masyarakat secara luas.

“Tim dari Transjakarta baru saja kembali dari studi beberapa negara. Mereka melakukan review atas kualitas-kualitas bis listrik yang bisa kita gunakan. Jadi yang pasti, semua bis baru, kita akan menggunakan yang berbasis listrik. Itu komitmen kita,” tegasnya.

Melalui kegiatan Jakarta Langit Biru 2019, Anies juga turut mengampanyekan penyelenggaraan Formula yang akan berlangsung di Jakarta tahun depan. Kegiatan ini pula mendapatkan penghargaan rekor MURI untuk kategori “Karnaval Kendaraan Listrik Jenis Terbanyak” yang diberikan Pemprov DKI Jakarta dan PLN.(Ivn)

About ahmad yani

Check Also

TIBA DI LARANTUKA, TNI AL BANTU DISTRIBUSIKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KORBAN ERUPSI GUNUNG LEWOTOBI LAKI-LAKI

Larantuka, Koranpelita.com Salah satu unsur TNI AL yaitu KRI Teluk Ende – 517 (KRI TLE-517) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca