Cianjur, Koranpelita.com
Sejumlah pejabat hasil open bidding di lingkungan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, tertunda pelantikkannya karena belum ada rekomendasi dari Komisionir Aparatur Sipil Negara (ASN).
Semula pelantikan direncanakan tanggal 24 Oktober 2019. Beberapa pejabat hasil open bidding yang tertunda pelantikannya diantaranya Kadisnaker, Kadisdukcpapil, Kadispapora, Kadishub, Kadis Perpajakan Daerah dan lainnya.
Sementara itu, Farid Sandi dari Cianjur Aktivis Independen (CAI), menyatakan menolak Yudi Ferdiana mantan Kabag Barang dan Jasa (Barjas) Setda jadi Kepala Dinas Pariwisata Pemudam dan Olahraga (Dispapora) Kabupaten Cianjur, karena track record Yudi Ferdiana dianggap kontroversial.
“Yudi tidak begitu berprestasi dalam bidan pariwisata maupun olahraga. Faktanya selama jadi kabag Barjas Yudi dianggap tidak profesional sejumlah pengadaan yang dilakukan oleh Barjas cenderung bermasalah,” kata Farid Sandi dari CAI kepada Koranpelita.com.
Dalam jadwal pelaksanaan lelang, juga cenderung berubah rubah, padahal perubahan jadwal dalam lelang harus didasari dengan alasan adanya perubahan. Banyaknya proses lelang yang dipepetkan di akhir tahun cenderung akan menguras waktu untuk dapat menyelesaikan.
Pada akhir pekerjaan tersebut tidak selesai dan mangkrat.”Ini semua bukan merupakan prestasi sehingga banyak kalangan yang tidak menyetujui Yudi dipilih sebagai Kadispapora,” ujarnya.
Kemudian, kata Farid, selama menjabat sebagai sekretaris sekaligus Plt.Kadispapora Yudi, tidak menciptakan iklim yang baik bidang pariwisata di Kabupaten Cianjur, dan hanya memboroskan anggaran saja.(Man Suparman).