Jakarta, Koranpelita
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Laksamana Pertama TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. membuka Latihan Operasi Dukungan Angkatan Laut tahun 2019 di Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/10) lalu.
Panglima Kolinlamil menyampaikan, Latihan Operasi Dukungan Angkutan Laut merupakan salah satu upaya pemantapan dan peningkatan kemampuan personel serta alutsista Kolinlamil dalam rangka menghadapi Operasi Militer untuk Perang (OMP). Dalam latihan ini juga menjadi wahana uji doktrin pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut.
“Operasi dukungan angkutan laut merupakan salah satu operasi dukungan pada operasi gabungan TNI dalam melaksanakan pemindahan pasukan maupun logistik dan alat perlengkapannya serta kegiatan evakuasi melalui laut dengan menggunakan sarana transportasi kapal laut baik kapal angkatan laut maupun kapal komersil dalam suatu mandala perang” jelas Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono.
Ia mengatakan, melalui pelaksanaan latihan operasi dukungan angkutan laut 2019 diharapkan akan tercapai kesiapan prajurit secara perorangan maupun tim dalam mengoperasikan atau menggunakan alat peralatan dan persenjataan sesuai prosedur, mampu melaksanakan koordinasi antar pos tempur, antar KRI dan pasukan marinir dalam suatu latihan operasi.
“Ini disesuaikan dengan perkembangan terkini. Untuk itu diperlukan latihan secara rutin. Dari sasaran tersebut dengan dilandasi oleh profesionalisme dan kesungguhan dalam latihan, saya yakin bahwa latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit. Terutama dalam melaksanakan operasi dukungan angkutan laut yang mendukung Komando Tugas Gabungan Operasi Pertahanan Pantai akan dapat tercapai secara optimal,” ungkapnya.
Pangkolinlamil menyampaikan, Kolinlamil sebagai Kotamaops mempunyai tugas untuk menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI, baik dalam rangka OMP maupun OMSP. Sedangkan sebagai Kotama pembinaan, Kolinlamil merupakan pembina tunggal angkutan laut TNI dalam melaksanakan pembinaan kemampuan Sistem Angkutan Laut Militer (Sisanglamil).
Selain itu, juga sebagai upaya pembinaan potensi angkutan laut nasional, guna kepentingan pertahanan dan keamanan negara sesuai dengan kebijakan Panglima TNI. Keberhasilan latihan ini bukan hanya ditentukan oleh hasil dari produk latihan semata, namun kesungguhan dan semangat peserta latihan menjadi faktor yang paling penting karena dengan kesungguhan dan semangat yang tinggi akan dapat memberikan hasil yang positif.
“Tidak hanya pada proses perencanaan, namun diharapkan juga implementasinya dalam pelaksanaan operasi yang sesungguhnya,” lanjutnya.
Mengakhiri amanatnya, Pati berbintang dua itu mengajak kepada seluruh peserta Latopsdukangla tahun 2019 untuk memanfaatkan waktu dan laksanakan latihan dengan sebaik-baiknya. (ay/Dispen Kolinlamil)