Jakarta, Koranpelita.com
Letjen TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan kembali mendapat kepercayaan dari Presiden untuk mengemban jabatan sebagai menteri kabinet Indonesia Maju, Joko Widodo-Maruf Amin 2019-2024.
“Saya mengucap syukur kepada Tuhan, karena di usia yang sudah menginjak 72 tahun, saya masih sekali lagi diberikan kesempatan untuk mengabdi bagi Republik yang paling saya cintai ini,” katanya melalui akun facebooknya, di Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2019.
Per 23 Oktober lanjutnya, Luhut B Panjaitan dilantik sebagai Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi oleh Presiden Joko Widodo. Secara total, sudah empat kali menjalani proses pindah jabatan selama pemerintahan Pak Jokowi. Meskipun demikian ada satu hal yang terus terulang dirinya selalu diberitahu mendadak.
“Jika diperhatikan, saya adalah yang paling terakhir dipanggil Presiden 22 Oktober lalu. Saya baru tiba di pelataran Istana Merdeka jam tujuh malam kurang beberapa menit. Itu karena jam 6 lewat saya baru ditelepon protokol istana yang dengan singkat mengatakan, Bapak ditunggu Presiden,” paparnya
Luhut bercerita, sebelum jam 6 sore itu memang saya sudah sempat mengetik pesan WA kepada sekretaris pribadi saya untuk membereskan semua barang dari kantor. Tepat sebelum saya memencet tombol untuk mengirim pesan, Mensesneg Pak Pratikno menelpon saya. “Pak Luhut besok datang dilantik,” ujar Beliau. ”Saya dilantik apa?” tanya saya. “Lho kan Pak Luhut tetap jadi Menko Maritim,” jawabnya. “Kok saya nggak diberitahu?” kembali saya bertanya. “Pak Luhut kan enggak perlu diberitahu, kan sudah terpatri,” pungkasnya di akhir pembicaraan kami sebelum saya memutuskan untuk mandi.
Melanjutkan ceritanya, Luhut akhirnya sesi interview dengan Presiden berlangsung. Kami pun berbincang mengenai banyak topik termasuk hal-hal di luar penugasan saya. Saya tidak lagi bertanya tentang panggilan yang mendadak ini karena saya sudah tahu jawaban Beliau. “Pak Luhut sudah tahulah itu,” pasti begitulah jawaban Pak Jokowi sama saat melantik saya pertama kali menjadi Kepala Staf Presiden 2015 silam. Jawaban yang sama juga terulang saat pelantikan saya yang kedua menjadi Menko Polhukam, dan terus begitu di pelantikan ketiga saya menjadi Menko Maritim.
“Di luar obrolan kami yang agak ke sana ke mari, ada satu hal yang menjadi penekanan dan fokus Beliau kepada saya, yaitu mengingatkan bahwa semua program harus berjalan,” paparnya. (djo)