Sidoarjo, Koranpelita
Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto secara resmi membuka program pendidikan Dasar Keprajuritan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan ke-39 Gelombang 2 Tahun Anggaran 2019 yang dilaksanakan di Lapangan Kawah Candradimuka Pusat Latihan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo.
Pendidikan dasar kemiliteran prajurit strata tamtama yang sebelumnya berasal dari masyarakat sipil tersebut diikuti 600 prajurit terbaik dari seluruh wilayah Indonesia setelah sebelumnya dinyatakan lolos dalam sidang Pantukhir di Malang.
Hadir dalam pembukaan pendidikan tersebut para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya para Direktur Kodiklatal, Komandan Kodikopsla, Inspektur Kodiklatal, Komandan Puspenerbal, serta para Komandan Kodik, Komandan Puslat dan Komandan Pusdik jajaran Kodiklatal.
Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto dalam sambutanya menyampaikan ucapkan selamat atas keberhasilan para siswa yang telah lolos dalam seleksi penerimaan prajurit TNI AL.
Dirinya yakin bahwa itu semua berkat kerja keras para siswa dan ridho Tuhan YME, Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberi kemudahan kepada para siswa melewati berbagai tes yang diadakan.
“Untuk itu, sudah sepatutnya para siswa bersyukur kepada Tuhan YME, karena telah mengabulkan keinginan dan cita-cita yang mulia ini. Tidak lupa ucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan selama berjuang mulai tingkat daerah hingga pantukhir pusat,” ujarnya.
Berkaitan dengan kesuksesan masuk pendidikan TNI AL, Dankodiklatal mengimbau kepada para siswa untuk menunjukkan tunjukkan bahwa para siswa adalah pemuda terbaik yang siap dididik untuk menjadi prajurit TNI AL yang bisa dibanggakan. Tidak hanya oleh keluarga, namun prajurit yang dibanggakan oleh bangsa Indonesia karena profesionalisme dan militansi yang dimiliki serta tanggap, tanggon dan trengginas dalam melaksanakan setiap tugas yang diemban.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pendidikan ini secara keseluruhan akan dilaksanakan selama 9 sampai dengan 11 bulan yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan di Puslatdiksarmil selama 5 bulan yaitu pendidikan dasar keprajuritan 3 bulan, dilanjutkan pendidikan dasar golongan selama 2 bulan.
Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan ini, para siswa akan dilantik dan diambil sumpah menjadi prajurit TNI AL dengan pangkat Kelasi Dua atau Prajurit Dua Marinir sesuai korps masing-masing.
Namun, perjuangan para siswa belum selesai, karena masih harus mengikuti pendidikan tahap dasar golongan lanjutan di pusdik-pusdik terkait selama 4 sampai dengan 6 bulan sesuai kejuruan.
Satu hal yang harus siswa ketahui adalah setelah menyelesaikan pendidikan nanti, para siswa akan ditempatkan di seluruh wilayah indonesia, baik di KRI, pasukan operasi maupun kesatuan lainnya bahkan di wilayah paling luar indonesia, yaitu di daerah-daerah perbatasan.
“Untuk itu, mulai sekarang siapkan mental menghadapi penugasan nanti dan miliki bekal yang cukup agar menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas,” ujarnya.(ay)