Melawi, Koranpelita.com
Bupati Melawi Panji, S. Sos, Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin, S.I.K., M. Si bertindak sebagai Inspektur Apel Hari Kesadaran Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi rutin setiap bulannya, Bertempat di Pendopo Bupati Melawi, Kamis (17/10/2019) pagi.
Seluruh lapisan masyarakat, Terlebih Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib mewaspadai berbagai paham-paham yang bisa memecah belah persatuan dan keutuhan NKRI. Termasuk untuk menghindari kasus ujaran kebencian hingga penyebaran berita hoax.
“Momen hari kesadaran nasional ini menekankan agar ASN kita terdepan dengan menyadari bahwa bangsa kita ada dan berperan, bangsa kita ini maju dan besar,” ujar Bupati Melawi saat Apel Hari Kesadaran Nasional.
Panji pun mengingatkan jangan sampai kalangan ASN justru banyak terpapar paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, hingga juga ikut menyebarkan ujaran kebencian, bahkan juga terpapar paham radikalisme. “Sehingga justru makin jauh dari makna kecintaan terhadap bangsa dan negara. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus saling menghargai dan mencintai,” katanya.
Soal kemungkinan adanya ASN yang terpapar radikalisme, Panji mengatakan secara khusus Pemkab Melawi memang belum pernah melakukan penelitian atau menemukan. Tapi kewaspadaan tetap harus dilakukan karena tak menutup kemungkinan hal ini terjadi.
“Kita mesti tetap curiga sebagai bentuk kewaspadaan di lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan. Kita juga harus terus mengajak, dan mendekatkan diri pada Tuhan sehingga tidak ada rasa kebencian kita pada sesama manusia, saudara sebangsa setanah air,” pesannya.
Sementara itu, Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin, S.I.K., M. Si dalam Apel tersebut mengingatkan bahwa Negara Indonesia berdiri dari darah, keringat, dan pengorbanan pahlawan. Perjuangan yang dilakukan Pahlawan di masa lalu dilakukan agar Indonesia bisa merasakan kemerdekaan.
“Kewajiban kita menjaga negara ini tetap tegak dan damai. Adanya eskalasi di Indonesia yang terjadi saat ini, sehingga menjadi tanggung jawab moral saya menyampaikan ini,” tuturnya.
Kapolres mengatakan perkembangan terbaru, ada beberapa paham dan teori yang meracuni pola pikir dan pola tindak. Paham yang memberikan angin segar pada tindak terorisme yang harus diwaspadai bersama. “Mereka (teroris) lupa bahwa mereka dulu tidak berjuang. Padahal para pendahulu kita berjuang agar negara ini tegak dan memiliki kedaulatan,” tegasnya.
Kapolres Melawi berpesan, bila ada paham-paham yang diluar Pancasila agar semua pihak proaktif mencegah. Jangan sampai ada keluarga atau lingkungan sekitar yang terpapar paham radikalisme.
“Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober hari Minggu siang, TNI-POLRI menjamin penuh keamanan Nasional, Diharapkan peran serta masyarakat ikut menjaga kondusifitas kamtibmas yang sudah ada saat ini. Keamanan, Ketentraman dan Keharmonisan adalah jati diri kita (Bangsa Indonesia), Mari kita jaga bersama Negeri ini dari kelompok atau paham radikalisme yang ingin memecah belah persatuan dan keharmonisan, menggeserkan identitas Bangsa kita Indonesia (Pancasila), Kita lawan bersama,” seru Kapolres mengakhiri amanatnya.( januar )