Surabaya, Koranpelita
Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. didampingi segenap pejabat utama AAL memberi pengarahan kepada Taruna dan Taruni tingkat II Angkatan ke – 67 AAL pada acara pelepasan Satuan Latihan (Satlat) Jalasesya tahun 2019 di gladak KRI Teluk Ende – 517, Dermaga Semampir Armada II Surabaya, Senin (14/10).
Hadir pada acara tersebut, segenap pejabat utama AAL, Komandan Satgas Pelayaran Jalasesya Letkol Laut (P) Cokorda Gede Parta P. yang juga Komandan KRI Teluk Ende – 517 beserta jajaran dan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Satlat Jalasesya Mayor Laut (P) H Hutabarat serta sejumlah anggota tetap AAL.
Dalam pengarahan Gubernur AAL berharap, agar Taruna AAL yang terlibat dalam latihan dan praktek untuk selalu mengikuti pengarahan yang diberikan Komandan Satgas dan Palaklat Jalasesya.
“Dalam latihan dan praktek disini, selain mental kalian akan dibentuk selama pelayaran, kalian di darat juga akan melaksanakan kegiatan-kegiatan promosi mengenai Akademi Angkatan Laut, tunjukkanlah performance yang baik dan apabila ada presentasi lakukan secara bagus dan profesional,” ujarnya.
Disamping itu, Gubernur AAL menghimbau kepada Taruna AAL angkatan ke-67 peserta Lattek Jalasesya, agar diakhir pelayaran untuk membuat essay, tentang pentingnya pelayaran Jalasesya yang dihadapkan para Taruna sebagai calon pemimpin Angkatan Laut.
Gubernur AAL mengingatkan, waktu tidak akan pernah terulang. Untuk itu, manfaatkanlah waktu yang ada untuk selalu mengikuti petunjuk dan pengarahan dari Komandan Satgas dan Palaklat, sehingga semua pelajaran yang direncanakan dapat diterima dan diaplikasikan oleh Taruna AAL, secara baik dan sesuai dengan harapan lembaga pendidikan Akademi Angkatan Laut.
Di sela-sela pengarahan, Gubernur AAL memberi yel-yel kepada Taruna, yang terlontar secara jelas dengan kata-kata “AAL”, yang kemudian dibalas oleh Taruna AAL angkatan ke-67 dengan lantang dan bersama-sama dengan kata-kata, “Hebat, Kuat, Hree Dharma Shanty Jiwaku, Generasi Perwira Siap Mengawal NKRI, Yes”.
Suasana menjadi semakin semangat usai yel-yel. Selain itu, Gubernur AAL mengingatkan kembali kepada Taruna AAL.
“Sesuai dengan Korps dan keahlian yang dimiliki, Taruna AAL bisa konsultasi langsung kepada perwira kapal saat latihan dan praktek pelayaran ini dan berusahalah mencari ilmu sebanyak mungkin sebagai bekal kalian di masa depan,” ujarnya.
Usai pengarahan, dilanjutkan sesi tanya jawab antara Gubernur AAL dan Taruna AAL, yang kemudian ditutup dengan ucapan selamat jalan dan jabat tangan dari Gubernur AAL kepada seluruh Taruna Taruni AAL angkatan ke-67 dan diikuti oleh segenap pejabat utama AAL.
Tujuan latihan praktek Jalasesya adalah memberikan gambaran secara langsung dan mengaplikasikan pengetahuan navigasi, permesinan, elektronika, logistik kapal dan kebaharian serta pengenalan secara umum kehidupan di kapal guna memiliki pengetahuan/kecakapan sesuai Korps.
Sedangkan sasaran latihan praktek Jalasesya, setelah mengikuti Lattek Jalasesya, Taruna AAL tingkat II angkatan ke-67 diharapkan, Taruna Korps Pelaut mampu mempratekkan kegiatan-kegiatan bernavigasi dalam pelayaran serta kebaharian yang ada di kapal.
Selain itu, Taruna Korps Teknik mampu mempraktekkan sistem alat penggerak di kapal serta mesin bantu saat berlayar atau sandar dan Taruna Korps Elektronik mampu mempraktekkan secara garis besar fungsi serta kegunaan pesawat elektronika di kapal, serta Taruna Korps Suplai mampu mempratekkan tentang sistem administrasi umum dan perbekalan dan keuangan di kapal.
Latihan yang akan berlangsung selama 12 hari, dari tanggal 14 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2019 ini, diikuti 88 Taruna AAL angkatan ke-67 dari Korps Pelaut, Teknik, Elektronik dan Suplai dan anggota tetap AAL sebanyak 20 orang serta Komandan Satgas Pelayaran beserta sejumlah personel Satgas Pelayaran.(ay)