Hari Ahad, 13 Oktober 2019, tinggal dua hari lagi. Itulah hari yang paling ditunggu masyarakat Kulon Progo di perantauan. Sebab, bertempat di Plaza Tugu Api Pancasila TMII, warga Kulon Progo akan jalan sehat bersama Pak Hasto.
Dokter Hasto Wardoyo adalah Kepala BKKBN. Ia merupakan tokoh sekaligus idolo warga Kulon Progo. Apalagi, Pak Hasto pernah memimpin salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu, dalam dua periode.
Sebelum ditarik ke Jakarta, mengepalai BKKBN, Pak Hasto banyak menorehkan pencapaian. Ini yang membuat sosoknya mampu dengan mudah mengundang perantau Kulon Progo untuk bertemu dalam suasana Gayeng Regeng Mlaku Bareng (GRMB).
Ada 4.000 perantau Kulon Progo yang terdaftar. Ribuan perantau Kulon Progo yang ikut jalan sehat berasal dari dari berbagai wilayah di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Semua akan bertemu, bersilaturahmi, kangen-kangenan, karena ini merupakan reuni akbar yang baru sekali ini digelar.
Yang punya hajat kegiatan ini adalah Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP), organisasi nirlama yang membawahi lebih dari 100 paguyuban masyarakat Kulon Progo.
Antuiasme peserta sudah terlihat sejak awal acara ini diumumkan akan digelar. Hanya dalam waktu sepekan, ribuan orang mendaftar. Antuiasme kembali terjadi saat dilakukan pengambilan kaos jalan sehat. Dalam dua hari ribuan kaos terdistribusi di Sekretariat Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) di SMP Sudirman, Cijantung, Jakarta Timur.
“Alhamdulillah, saya melihat para perantau saling menyapa baru pada kenal, ada yg bilang wah baru lihat wajah pak ketum, namun nama di medsos sudah terkenal, kelakar ibu ibu yang tinggal di daerah Kramajati,” kata Haji Agus Riyanto, Ketua Umum Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP).
Suasana meriah dan akrab, saling berjabat tangan, saling bertepuk pundak menandakan persaudaraan dan Persahabatan. “Saya bayangkan tgl 13 Oktober nanti pasti seru dan bazar ala kp langsubg diserbu,” tambah pak Agus.
Acara yang menjadi siang reuni besar-besaran masyarakat Kulon Progo ini, didukung tokoh-tokoh Kulon Progo di pentas nasional. Misalnya saja, Sumarjono, Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan, atau Raden Isnanta, Deputi 3 Pembudayaan Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga.
“Dukungan tokoh-tokoh Kulon Progo yang sukses di Jakarta sangat besar. Semua bergotong-royong memanggul biaya kegiatan ini,” ungkap Mas Tomo, Wakil Ketua Panitia yang alumni STM Negeri Wates.(dja)