Jakarta, Koranpelita.com
Tantangan zaman ke depan berubah dengan sangat cepat. Variabel persoalan akan semakin kompleks, sehingga membutuhkan kualitas SDM yang memiliki daya guna yang tinggi, kreativitas yang super dan ketangguhan berfikir yang mumpuni.
Tanpa itu semua, orang – orang akan sulit menghadapi dinamika persoalan yang variatif dan dinamis. Untuk itulah proses mencetak SDM yang tangguh tersebut menjadi sangat penting. Salah satu format mencetak SDM yang tangguh, diantaranya melalui berbagai penggemblengan yang bernama pelatihan.
Direktur Eksekutif Rumah Para Pencari Ilmu (Rumppi) Dede Farhan Aulawi menyampaikan keterangan salah satu program Rumppi adalah fokus dalam peningkatan kualitas SDM. Oleh karena itu secara konsisten, gratis dan terbuka untuk umum secara kontinyu melakukan berbagai program pelatihan. Termasuk pelatihan sebagai penyelenggara pelatihan itu sendiri, makanya diselenggarakan pelatihan “Professional Training Organizer” di Bandung, Sabtu (28/9).
Menurut Dede, penyelenggaraan suatu pelatihan itu nampak sederhana padahal teknis persiapannya tidak sederhana. Padahal perencanaan yang baik, akan sangat menentukan kualitas hasil pelatihan. Termasuk Rumppi yang memiliki program pelatihan sangat padat, yaitu ada sekitar 313 judul pelatihan. Tanpa mengandalkan bantuan dari manapun, program terus berjalan meskipun dilaksanakan secara sederhana.
” Banyaknya subjek – subjek pelatihan yang diberikan pada semua anggota dan umum agar teman-teman bisa efektif dalam menjalankan tugas – tugas organisasi “, ujar Dede.
Selanjutnya Dede juga menambahkan bahwa tujuan pelatihan ini adalah tersedianya SDM yang profesional dan mahir dalam mengelola penyelenggaraan berbagai program pelatihan. Adapun materi yang dibahas dalam pelatihan yang diselenggarakan di Rumppi
meliputi Pengertian dan Konsep Pelatihan, Mengenal Pasar / Konsumen Pelatihan, Siklus Pelatihan, Identifikasi Kebutuhan Pelatihan (TNA), Tujuan Instruksional Umum dan Khusus, Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian Pelatihan serta Metode dan Ruang Lingkup Evaluasi.
Pelatihan yang diikuti oleh 19 peserta ini diikuti secara antusias oleh peserta. Terlebih pelatihan ini diberikan secara gratis sebagai wujud pengabdian organisasi yang tiada henti untuk mencetak SDM Indonesia yang berkualitas. Pengabdian pada bangsa dan negara bisa dilakukan dengan berbagai bentuk, dan salah satu yang dilakukan oleh Rumppi adalah secara terus menerus mencetak SDM unggul agar Indonesia semakin maju dan jaya.
“ Jangan pernah lelah untuk mencintai negeri, dan jangan pernah berhenti dalam mengabdi “, harap Dede mengakhiri percakapan. (rel)