SEMARANG, Koranpelita.com
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh anggota DPRD Jateng, untuk mencermati situasi politik nasional saat ini. Demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah pada pekan lalu, mengakibatkan korban berjatuhan.
Jateng menjadi daerah yang aksi demonstrasinya berlangsung damai karena dukungan masyarakat dan mahasiswa yang punya kedewasaan dalam menyampaikan aspirasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Jateng, dengan agenda Pengucapan Sumpah/ Janji Pimpinan DPRD Jateng periode 2019-2024 di Gedung Berlian, Senin (30/9/2019).
Ganjar juga prihatin dengan kejadian demo di beberapa daerah yang menelan korban jiwa. Tidak hanya dari demonstran tapi juga aparat keamanan.
“Bahkan sampai jatuh korban jiwa dua mahasiswa di Kendari dan luka – luka di berbagai tempat, yang korbannya adalah pelajar dan mahasiswa.” Konflik di Papua juga tidak kunjung selesai, malah semakin memburuk dengan adanya kerusuhan di Wamena hingga menimbulkan korban,” kata Ganjar
Ganjar mencatat, hingga kemarin, sudah ada 32 korban. Salah satunya Soeko Masetiyo, seorang dokter asal Yogyakarta. Selain itu, ada empat warga Jateng yang tinggal di Wamena, dipulangkan ke Jawa Tengah, atas inisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Segala sesuatu yang tidak terkontrol, akan membawa risiko ini. Mudah-mudahan kita semua bisa mendukung upaya untuk sama-sama menjaga kondusivitas Republik Indonesia,” harap mantan anggota DPR RI yang juga politisi PDIP itu.
Situasi politik yang terjadi di Indonesia, menurut Ganjar, membutuhkan kepedulian legislatif dan eksekutif sebagai bagian dari pemerintahan. Dari peristiwa itu, dapat diambil pelajaran bagaimana pentingnya membangun komunikasi yang baik, tanpa sekat, dan mengabaikan batas-batas strata sosial, jabatan, dan proses birokrasi.
“Saya berharap, anggota DPRD Jateng membukakan komunikasi seluas-luasnya, baik dengan bertatap muka, maupun melalui kanal-kanal sosial media,”paparnya.
Meski demikian, lanjut nya, situasi itu memang melelahkan sih, tapi sepertinya kita harus masuk pada dunia ini, pada era digital.
” Mari kita ciptakan Jateng sebagai provinsi yang pemerintahannya dekat dengan rakyat dan selalu bersama sama mencari solusi untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya.(sup)