RS Premier Bintaro Kembangkan Orthopedi Center

RS Premier Bintaro Kembangkan Orthopedi Center

Jakarta,Koranpelita.com

RS Preimer yang telah berdiri hampir 21 tahun, seiring waktu mengikuti pesatnya perkembangan ilmu serta teknologi kedokteran terus mengembangkan berbagai fasilitas dan layanan, termasuk juga Orthopedi Center.

Berbagai pelayanan dan fasilitas yang dimiliki Orthopedi Center RS Premier Bintaro dapat mengatasi seluruh problem berkaitan dengan penyakit orthopedi secara terpadu dan komperhensif. Pelayanan yang diberikan mulai dari skrining, diagnostic, terapi obat-obatan, terapi bedah maupun non bedah.

Jumlah dokter orthopedi anak di Indonesia hanya terdapat 10 orang, sehingga terpaksa pasien anak-anak yang tidak dapat tertangani harus dialihkan kepada dokter orthopedi umum.

Padahal, menurut Dr. Patar P. Opposunggu, SpOT yang merupakan dokter orthopedi anak di RS Premiere Bintaro,

“Penanganan beberapa kasus orthopedi pada anak tidak selalu bisa diatasi oleh dokter orthopedi umum. Dokter orthopedi umum memang dapat menangani beberapa kasus anak, tetapi tidak semua masalah orthopedi anak bisa diselesaikan oleh dokter orthopedi umum. Tetap saja pada akhirnya akan dilimpahkan kembali ke dokter orthopedi spesialis anak,” ujar Dr. Patar P. Opposunggu, SpOT yang merupakan dokter orthopedi anak di RS Premiere Bintaro, dalam kesempatan Media Gathering dan Seminar Orthopedi Anak di RS Premier Bintaro, Kamis (19/9/2019).

Dr. Patar menjelaskan soal masalah orthopedi anak yang tidak sama dengan orang dewasa pada umumnya. Hal itu, katanya, lebih disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor pertumbuhan dan respon tubuh saat cedera, trauma, infeksi serta kelainan bentuk tulang.

Adapun beberapa jenis kelainan orthopedi pada anak, diungkapkan Patar, antara lain Cerebral Patsy, di mana penderita mengalami gangguan pergerakan hingga membuat gerakan tak terkendali, berjalan tidak stabil, atau kombinasi dari semuanya.

Kemudian, club feet atau lengkung pada telapak kaki ketika berdiri menjadi datar. Berikutnya, kaki bengkok, jalan jinjit (toe walking), kaki menghadap ke dalam (in-toeing), kaki “O” atau melengkung keluar (bow legs), dan kaki “X” atau kaki melengkung kedalam (knock kness).

Mengingat sangat minimnya dokter orthopedi spesialis anak, dokter yang juga pernah lama berkarier di luar negeri itu mengimbau kepada seluruh orang tua agar selalu memperhatikan kondisi dan mengevaluasi anaknya dengan rutin.

“Kalau anaknya terlihat berbeda dari rata-rata anak-anak yang seusia dengan dia, segera bawa periksa. Kalaupun ternyata normal berarti bagus. Tapi kalau tidak normal, kita bisa tanggap lebih dini dan lebih punya banyak pilihan dalam mengatasinya seperti penangan tanpa operasi,” jelasnya.

Dijelaskan Patar, banyak keuntungan jika masalah orthopedi ini ditangani sedini mungkin, dari sisi biaya tentu akan murah karena tindakan yang dijalani tidak kompleks ketika penyakit sudah berat. Kemudian risiko bius dan pendarahan akan lebih kecil, serta hasilnya bisa lebih baik. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

PNS Kodiklatal Surabaya Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka HUT KORPRI ke-53 Tahun 2024

Surabaya, koranpelita.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun 2024, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca