Jakarta, Koranpelita
TNI Angkatan Laut menggelar Tasyakuran menandai berakhirnya Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tahun 2019 dengan aman dan lancar yang dipimpin Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA) Koarmada II, Ujung Surabaya. Selasa, (24/9).
Kasal dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakasal antara lain menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada segenap prajurit TNI AL yang telah bergabung dengan puluhan ribu prajurit TNI dari ketiga matra, dalam pelaksanaan manuver lapangan dan Fire Power Demo (FPD) Latgab TNI Tahun 2019.
Menurut Kasal, kontribusi atas segala keberhasilan Latgab TNI Tahun 2019 ini, diraih oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut dengan penuh semangat dan kesungguhan dalam berlatih maupun dalam melaksanakan tugas yang mulia, terhormat, serta membanggakan bagi bangsa dan negara sejak mulai tahap perencanaan latihan, manuver lapangan hingga tahap pengakhiran.
“Saya selaku pimpinan TNI AL bersyukur, seluruh rangkaian kegiatan latihan dapat berjalan lancar dan tercapainya zero accident”, ungkap Kasal.
Latihan Gabungan TNI Tahun 2019 dengan sandi, “Dharma Yudha“ serta dengan tema, “Komando Gabungan TNI Melaksanakan Kampanye Militer di Mandala Operasi Dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah NKRI”, menunjukkan bahwa mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Repulik Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa dan utamanya adalah tanggung jawab sebagai prajurit TNI sebagai komponen utama pertahanan negara.
Di samping itu, Kasal mengungkapkan bahwa latihan ini juga dapat dijadikan acuan keberhasilan pembinaan kekuatan (force generation), dan penggunaan kekuatan (force employment and deployment) TNI, sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, untuk membangun sebuah kekuatan pertahanan matra laut, TNI AL harus bisa memenuhi kebutuhan alutsista secara tepat dan modern. Modernisasi teknologi pertahanan memang diperlukan untuk terus menerus mengimbangi kemajuan zaman dengan melakukan upaya melalui pembangunan postur yang ideal dan siap dioperasikan kapan saja maupun di mana saja melalui pemenuhan alutsista yang siap tempur dan terpenuhinya sesuai bekal pokok yang ditunjang dengan jaminan kesejahteraan prajurit.
Dalam acara Tasyakuran tersebut, Wakasal melaksanakan pemotongan tumpeng yang kemudian diserahkan secara simbolis kepada Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto. S. Sos., M.Si., Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Pangkolinlamil Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M., dan Wadan Pasmar 2 Kolonel Marinir Herry Djuhaeri, M.M.(ay)