www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Bekas, Koranpelita.com – Sambut HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-64, Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, berikan bantuan air bersih kepada warga Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hal itu dituturkan Wakasatlantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sri Supadmi, kepada Koranpelita.com, Senin (23/9/2019).
Menurut Sri Supadmi, Krisis air bersih di Kecamatan Cibarusah akibat kemarau panjang membuat warga harus hidup setiap hari dalam penderitaan. Mereka bertumpu dengan dua sungai yakni sungai Cihoe dan Cipamingkis.
Sejak lima bulan terakhir, warga Cibarusah mengandalkan air dari dua sungai yang kering. Warga memanfaatkan sisa air yang masih terlihat di sela-sela bebatuan sungai untuk memanfaatkannya.
Kompol Sri Supadmi mengatakan, Satlantas Polres Metro Bekasi melakukan giat bhakti sosial dengan memberikan bantuan air bersih kepada warga Desa Ridogalih yang saat ini sudah sekitar lima bulan mengalami kekeringan.
“Mudah-mudahan ini yang pertama nanti kita bisa menyusul berikutnya dan kita berikan bantuan lima tanki air bersih atau kurang lebih 40.000 liter yang akan dibagikan kepada lima RT di Desa Ridogalih ini,” tutur Wakasatlantas.
Kompol Sri Supadmi menerangkan, bantuan air bersih saat ini dibagikan di lima titik, kurang lebih 50 kepala keluarga (KK). Data tersebut didapatnya dari Bhabinkamtibmas Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi.
“Untuk hari ini, bantuan air bersih diberikan kepada 200-300 kepala keluarga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Ridogalih, Komarudin menambahkan, dirinya mengapresiasi bantuan air bersih dari Satlantas Polres Metro Bekasi, yang saat ini membantu meringankan beban warga akibat krisis air bersih.
Menurut Komarudin, warga sudah berupaya untuk membuat beberapa sumur untuk mencari sumber air. “Warga sudah berusaha membuat sumur dengan kedalaman hingga 80 meter, tapi airnya anta (tidak dapat dikonsumsi, red),” ucapnya.
Untuk wilayah Kecamatan Cibarusah, dinilainya masih cukup gersang karena tidak adanya zona-zona serapan air. (ane/her)
