Jakarta, Koranpelita
Komando Lintas Laut Militer melaksanakan kegiatan Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil) kepada Calon Taruna dan Taruni Sekolah Tinggi Ilmu Kemaritiman (Stimar) AMI Jakarta tahun 2019 di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kemaritiman (STIMAR) AMI, Pacuan Kuda, Pulo mas, Jakarta Timur.
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar), Kolonel Laut (P) Hari Mulyadi, S.E., M.M., M.Han. mewakili Pangkolinlamil dilaksanakan dengan materi Pembinaan Moral, Mental dan Displin (PMMD) bagi para calon taruna-taruni Sekolah Tinggi Kemaritiman.
Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu tugas Staf Potensi Maritim (Spotmar) Kolinlamil untuk melaksanakan pembinaan ketahanan wilayah bagi generasi muda khususnya dalam membentuk karakter sebagai calon perwira kapal.
Selama 4 hari, yaitu mulai tanggal 19 sampai dengan 22 September 91 orang calon taruna dan taruni sebagai calon pengawak kapal-kapal niaga tersebut akan digembleng dengan berbagai materi pembinaan kedisiplinan untuk membentuk karakter yang tangguh, tahan mental dan bermoral. Materi yang diberikan antara lain ; bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Peraturan Penghormatan Militer, Peraturan Baris Berbaris, Peraturan Dinas Dalam, Tata Upacara Militer, Physical Training, Pengenalan Beladiri Militer, Jungle and Sea Survival, Medical First Aid, tali temali, pluit dan lonceng, jurit malam, psyhcologies flying games, etika taruna dan perwira serta bimbingan pengasuhan.
Pangkolinlamil dalam sambutan yang dibacakan Aspotmar Pangkolinlamil mengatakan bahwa pembinaan ketahanan wilayah merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para calon taruna taruni Sekolah Tinggi Ilmu Kemaritiman (Stimar) AMI tentang bela negara, rasa cinta tanah air dan menumbuhkan sikap hidup yang berorientasi kebaharian.
“Dengan kegiatan ini diharapkan para calon taruna dan taruni memiliki mental, moral dan disiplin serta karakter sebagai bangsa bahari” tegas Pangkolinlamil.
Adapun sasaran kegiatan ini adalah mewujudkan pemahaman kepada calon taruna taruni tentang pentingnya penyiapan komponen maritim dalam bela negara sehingga mampu menghasilkan pengawak kapal niaga yang handal dalam membangun kekuatan sosial yang sinergis antara TNI dengan rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Ikuti pelatihan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, pelajari dan pahami apa yang diajarkan instruktur”. tandas Panglima berpesan. Pada kegiatan tersebut juga disampaikan materi tentang Kepemimpinan dan sekilas pengenalan tentang Peran TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keamanan perairan yurisdiksi NKRI serta peran aktif TNI AL guna mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Usai membuka kegiatan, Aspotmar Pangkolinlamil meninjau messing calon taruna dan taruni serta menyaksikan kegiatan pelatihan yang diberikan oleh pembina/pelatih dari Prajurit Kolinlamil. (ay/Dispen Kolinlamil)