Jakarta, Koranpelita.com
Untuk membantu program Nawacita Presiden Joko Widodo dalam kemandirian ekonomi harus diciptakan usaha ekonomi rakyat lewat pelak
Koperasi Digital Indonesia (KDI) yang diinisiasi oleh Relawan Benteng Jokowi (BeJo) diluncurkan, di Jakarta Sabtu (14/9/2019).
Program Relawan Benteng Jokowi (BeJo) bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Peluncuran Koperasi Digital Indonesia juga dinilai sejalan dengan program non tunai yang sedang dijalankan pemerintah.
“Koperasi Digital Indonesia (KDI besutan Benteng Jokowi kami nilai sejalan dengan visi misi pemerintah terutama Kementerian Usaha Kecil Menengah dan Koperasi yaitu Rehabilitasi, Reorientasi, dan Pengembangan.
Melalui ketiga program tersebut kita tidak hanya mengejar jumlah koperasi tetapi kualitas koperasi yang dikelola secara sehat dan akuntabilitas, didukung tata pembukuan yang tertib, berkelanjutan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Selain itu juga Kementerian UKMK juga akan menjamin legalitas hukum dari Koperasi Digital Indonesia,” ujar Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum Koperasi, Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Christina Agustin, A.Pi, M.M dalam sambutannya pada launching Koperasi Digital Indonesia, belum lama ini di Jakarta.
Dikatakan Christina Agustin saat ini pemerintah mendorong masyarakat untuk mendirikan badan usaha koperasi yang berbadan hukum dan jelas pengelola serta tata kelolanya. Selain itu dia mengharapkan dengan terbentuknya Koperasi Digital Indonesia dan kehadiran Benteng Jokowi menjadi salah satu motor penggerak pembangunan yang bekerjasama dengan semua pihak stakeholder sehingga program pembangunan yang dirancang oleh pemerintah pusat dan daerah mampu terlaksana dengan baik.
“Keberadaan koperasi dan UMKM yang dominan sebagai pelaku usaha nasional juga menjadi subyek vital dalam pembangunan khususnya dalam rangka perluasan berusaha, menyerap tenaga kerja dan ikut menekan pengangguran,” tuturnya
Ditempat yang sama Jak T. W. Tumewan selaku Ketua Umum DPP Benteng Jokowi mengatakan acara peluncuran Koperasi Digital Indonesia (KDI) adalah bentuk pemikiran dari relawan pendukung Jokowi berupa program mandiri dan usaha bersama sebagai perwujudan dari implementasi program Nawacita Presiden Jokowi.
“Hari ini adalah launcing pertama Koperasi Digital Indonesia, akan ada kerjasama dalam bentuk MoU antara KDI dengan perwakilan 4 negara seperti Korea Selatan, Cina, India dan Singapura. Selain itu KDI juga akan kita implementasikan ke tiga ribu desa yang sudah kita bina. Dan terakhir, tanggal 9-10 Oktober 2019 bertempat di Kementerian UKMK menjadi launching terakhir yang sedianya akan dihadiri Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin yang dikenal sebagsi profesor koperasi syariah,” tuturnya.
Selain peluncuran Koperasi Digital Indonesia, tambah Jak juga mengemukakan rencana mereka mengadakan rakernas I yang sedianya akan digelar di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
“Rencananya pada bulan Januari 2020 kita akan mengadakan rakernas pertama Pengurus Koperasi Digital Indonesia yang akan dihadiri ketua-ketua adat dan kerajaan-kesultanan seluruh Indonesia untuk mendengungkan Pak Jokowi sebagai Bapak Koperasi Digital Indonesia. Selain itu ada pameran ekonomi se ASEAN, kita sudah berkoordinasi dengan perwakilan negara ASEAN,” imbuhnya.
Sementara itu sekjen DPP Benteng Jokowi Zainal Azis mengatakan acara peluncuran Koperasi Digital Indonesia menjadi momentum untuk mengimplementasikan program Nawacita jilid 2 Presiden Jokowi terutama badan usaha yang berbasis teknologi digital.
“Koperasi Digital Indonesia merupakan badan usaha bentuk koperasi yang visi misinya sesuai dengan keinginan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia melalui pelayanan penggunaan teknologi digital oleh para anggotanya. Kami sebagai pendukung Pak Jokowi berkeinginan terus mengawal beliau dengan program yang bersifat kerakyatan dan dengan tidak melupakan teknologi untuk mempermudah usaha koperasi yang kami bentuk,” tandasnya.(han)