Pare pare, Koranpelita.com
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Selawesi Selatan Ir A Asdullah melakukan safari ke Parepare, sejak Jumat hingga Sabtu 14 September 2019.
Road show Kominfo-SP Sulsel ke daerah berakhir di Parepare city tepatnya Jumat 13/09/2019. Disela kunjungan Kadis Kominfo Sulsel melakukan tolkshow di radio dan televisi dengan didampingi Kadis Kominfo Parepare dinda Iskandar, MSi.
Rombongan bermalam di Kota Parepare yang memiliki panorama yang indah dari perbukitan dapat kita memandang ke pantai yang membentang.
Pecinta kuliner, ada pasar senggol pusat cakar, ada carlos jual barang import, ada kuliner khas Bugis rumah makan Palekko, ada roti mantau, ada sejumlah warkop tempat rehat.
Kota Parepare menjadi kota jasa dan destinasi yang terus bergeliat maju dengan penduduk yang ramah meninggalkan kunjugan yang berkesan untuk kembali lagi dikemudian hari.
“Esok pagi hari Jumat 13/09/19 kami rapat dengan Kominfo Kota Parepare, kami berdiskusi bagaimana Kominfo yang urus IKP, APTIKA, DATA STATISTIK SEKTORAL, SANDI dan CIBER dapat dioptimalkan dengan optimalisasi anggaran dan SDM serta managemen yang handal,” demikian Asdullah.
Lebih lanjut Asdullah menjelaskan, termasuk hadirkan pemerintah smart city untuk melayani segala kebutuhan masyarakat melaui teknologi informasi Parepare sehingga warga dapat terlayani dengan memuaskan.
Di sela kunjungannya Kadis Kominfo kemudian di LPPL radio peduli menyapa warga kota. Dilanjutkan kemudian talkshow di TV peduli yang kedua media itu dibawah managemen Diskominfo Kota Parepare.
“Saya berharap media itu dapat makin maju dan dinamis menyatukan rakyat dan Pemerintah Kota Parepare yang tak lagi berjarak atas kehadiran LPPL radio dan TV peduli itu. Saya ingin memberikan apresiasi Diskominfo Kota Parrpare yang terus berinovasi dan berprestasi.
‘Di ujung moment di TV peduli itu kami menyampaikan turut bedukacita atas berpulangnya BJ Habibie sang negarawan yang lahir di Kota Parepare menjadi inspirasi bangsa dengan torehan prestasi. Terukir namamu dihati bangsa Indonesia melepasmu dengan duka yang ditandai dengan bendera setengah tiang yang terlihat disetiap rumah warga Kota Salamaki Topada Salama,” pungkasnya. (djo)