Bernostalgia Di Pelabuhan Rambang Palangka Raya

Sampit, Koranpelita.com.

Menapaki pelabuhan Rambang di Kota Palangka Raya ibukota Provinsi Kalteng, pelabuhan ini tidak berfungsi tunggal sebagaimana pelabuhan transportasi sungai untuk mengangkut barang dan mobilitas orang.Melainkan kini disulap menjadi kawasan wisata kuliner di Kota Palangka Raya yang ramai didatangi pengunjung mulai sore hari.

Menurut pengakuan Amat (38) salah seorang pedagang kuliner disini Jum’at ( 13/9) mengatakan , mudahan pelabuhan Rambang di Palangka Raya ini menjadi obyek wisata kuliner yang ramai dikunjungi orang.

Sebab ujarnya, pelabuhan disini dulunya merupakan pelabuhan tempat datang dan perginya orang dan barang ke Kota Palangka Raya atau sebaliknya ke Kota Banjarmasin dan Kabupaten lainnya di Provinsi Kalteng dan Kalsel yang dominan ketika itu menggunakan transportasi sungai.

Tapi sejak puluhan tahun lalu jalan darat menghubungkan Kalteng dan Kalsel rampung, maka angkutan transportasi sungai di Pelabuhan Rambang ini mati suri.Hanya seminggu satu kali ada kapal bis air membawa barang dari Kabupaten di Kalsel dan Kalteng yang bersandar membongkar barangnya di Pelabuhan Rambang di Kota Palangka Raya ini.

Jurnalis media inipun menapaki pelabuhan Rambang Jum’at ( 13/9), seolah-olah bernostalgia ke masa silam.

Dimana saat pertamakali memasuki Kalteng dari Banjarmasin menuju Palangka Raya menumpang transportasi sungai bis air Pertengahan Desember 1987. Dan naik di Pelabuhan Rambang di Kota Palangka Raya ini.

Kemudian setengah bulan di Kota cantik ini lalu menuju Kota Sampit lewat jalan darat dan sungai, dimana saat itu jalan darat belum sebaik sekarang dan belum ada jembatan trans Kalimantan jalur selatan seperti sekarang yang terhubung tidak saja Provinsi Kalsel dan Kalteng tetapi juga ke provinsi Kalbar.Dan juga sudah lama tembus jalur jalan darat ke Kaltim.

Menatap Pelabuhan Rambang kini memang telah berubah dan menjadi Pelabuhan transportasi sungai yang seakan mati suri.Benar kata orang bijak,perubahan adalah sebuah keniscayaan dan yang tak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri. ( Ruslan AG).

About redaksi

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca