KRI Bima Suci Tiba di China

China,  Koranpelita

KRI Bima Suci-945 yang membawa Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-66 yang tengah melaksanakan Latihan Praktek Kartika Jala Krida (KJK) 2019 dan tergabung dalam pelayaran Diplomasi Duta Bangsa tiba dan sandar di Jetty 10 Wusong Port, Shanghai, China, Sabtu (7/9).

Kedatangan KRI Bima Suci yang dikomandani Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M. Tr (Hanla) disambut baik oleh Colonel Wei Xiao Dong selaku perwakilan dari People ‘s Liberation Army Navy (PLAN) di Shanghai.

Kehadiran KRI Bima Suci di China juga mendapat kunjungan dari Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. didampingi istri Ny. Eni Edi Sucipto serta beberapa pejabat kedutaan dan segenap Pejabat Utama AAL dan Mabesal, yakni Atase Pertahanan KBRI Beijing Brigjen TNI Kuat Budiman, Atase Laut KBRI Beijing Kolonel (Mar) Siswo Harsono, Paban I Ren Sopsal Kolonel Laut (P) Riduwan Purnomo, S.T., M.M., Direktur Personel (Dirpers) AAL Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd., M.A.P., Komandan Resimen (Danmen) AAL Kolonel Laut (P) Isswarto, Kepala Operasi dan Pengajaran (Kaopsjar) AAL Kolonel Laut (P) Baharuddin Anwar, S.T., M.M. serta Pabandya Dalwasgar Ban I Ren Sopsal Letkol Laut (S) Dwiarmanto.

Dalam pembekalan Wakasal kepada Taruna Taruna Akademi Angkatan Laut mengatakan, bahwasannya dinamika di lapangan yang terjadi sering berubah-rubah, yang awalnya dijadwalkan Satgas Diplomasi Duta Bangsa 2019 sandar tanggal 5 September 2019 menjadi tanggal 7 September 2019.

“Ini dikarenakan faktor cuaca yang kurang mendukung untuk KRI Bima Suci melaksanakan sandar di dermaga saat itu, namun Taruna harus sesegera mungkin untuk mempersiapkan diri dengan penuh semangat, begitu juga dengan kegiatan selanjutnya, seperti melaksanakan Genderang Suling (GS) Gita Jala Taruna AAL di The Bund, yang merupakan pusat keramaian kota Shanghai Cina,” jelasnya.

Satgas Luar Negeri Diplomasi Duta Bangsa ini membawa misi Diplomasi dengan bertemakan “Maritime Fulcrum Brotherhood”, yakni menunjukkan bahwa Indonesia adalah poros maritim dunia sekaligus memperkenalkan karakter kebudayaan Indonesia, juga TNI Angkatan Laut kepada negara sahabat, khususnya negara tujuan Satlat Kartika Jala Krida 2019.

Hal tersebut, selaras dengan visi poros maritim dunia yang merupakan tujuan utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.(ay)

About ahmad yani

Check Also

TIBA DI LARANTUKA, TNI AL BANTU DISTRIBUSIKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KORBAN ERUPSI GUNUNG LEWOTOBI LAKI-LAKI

Larantuka, Koranpelita.com Salah satu unsur TNI AL yaitu KRI Teluk Ende – 517 (KRI TLE-517) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca