PN Cikarang Launcing Digital Signature dan Pencanangan Zona Integrasi

Bekasi, Koranpelita.com – Untuk meningkatkan pelayanan Peradilan di Pengadilan Negeri Cikarang melauncing digital signature dan pencanangan pembangunan zona integritas di Gedung Wibawa Mukti, Senin (2/9/2019).

Direktur Jenderal Badan Pengadilan Umum (Badilum) H.Herri Swantoro menyampaikan, pengadilan Cikarang berupaya meningkatkan pelayanan melalui inovasi teknologi informasi dengan Digital signature yang bertujuan mempermudah pelayanan melalui online seperti surat bebas berperkara, penangguhan penahanan dan lain sebagainya.

” Digital signature itu nanti harus menggunakan barcode yang nanti harus berbasis standar nasional (BSN) yang tidak mudah dipalsukan kemudian di scanner jadi tidak semua orang bisa mengakses, ini salah satu alat untuk mempercepat proses, ” katanya.

Dirinya menjelaskan, Mahkamah Agung berupaya meningkatkan pelayanan karena sekarang ini sudah jaman modern maka teknologi digital informasi digunakan.

Dikarenkan, akan kerahasiaan informasi serta penjagaan atas keaslian suatu informasi pun semakin meningkat sehingga Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Undang- undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Teknologi Elektronik (selanjutnya disebut UU 11/2008).

Sedangkan untuk zona integritas, kata H. Herri. Pengadilan Negeri Cikarang dalam upaya Pembangunan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014. Melakukan pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah bersih melayani.

“Hari ini kita canangkan pembangunan zona Integritas di wilayah pengadilan negeri cikarang,”kata Dirjen Badilum.

Sementara itu, Ketua PN Cikarang Putu Gede Astawa mengaku menunggu waktu 10 bulan terlalu lama untuk suatu pengadilan, untuk kesiapan menuju WBK dan WBBM tidak ingin hanya sekedar seremoni saja.

“Karena kami PN baru yang lahir dari nol jadi untuk menyatakan diri unutk siap saya tidak, saya ingin tidak hanya sekedar membuat seremoni tanpa ada langkah-langkah menuju WBK dan WBBM, jadi selama 10 bulan persiapan dari sarana dan prasarana kemudian, mindset temen-temen semua kami persiapkan bagaimana caranya memberikan pelayanan keadilan bagi para pencari keadilan yang bebas dari pungli dan bebas dari KKN,” tegasnya.

Lanjut Putu Gede Astawa, setelah 10 bulan berjalan, ternyata bisa untuk menuju ke zona integritas. Makanya hari ini berkomitmen untuk mencanangkan pembangunan di PN Cikarang.

“Ada evakuasi dari kami, karena kami sudah menyatakan siap dan dari hasil evaluasi tersebut ternyata kamu menilai sekitar 80 pesen untuk menuju WBK dan WBBM tercapai,” tandasnya. (ane)

About redaksi

Check Also

Pemprov Jateng Sediakan Rumah Layak Huni Dengan Harga Terjangkau

SEMARANG,KORANPELITA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya untuk menyediakan rumah layak dan terjangkau bagi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca