Singapura, Koranpelita
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Singapore Armed Forces (SAF) menuntaskan latihan Posko penanggulangan terorisme pada wilayah perbatasan dalam latihan bersama (Latma) Counter Terrorism Command Post Exercise (CT CPX), bertempat di Hotel Mandarin Orchard, Singapura, Rabu (21/8).
Dalam latihan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, menggunakan metode Pertukaran Pakar Materi Latihan/Subject Matter Experts Exchange (SMEE) serta Latihan Geladi Posko/Command Post Exercise (CPX) yang disimulasikan dengan adanya aksi terorisme di kedua negara dalam waktu yang hampir bersamaan dan melalui Latma CT CPX TNI bersama SAF dilatihkan bagaimana melakukan pertukaran informasi serta koordinasi melekat dalam melaksanakan penanggulangan serta penindakan terhadap aksi terorisme di wilayah perbatasan laut antara Indonesia dan Singapura tersebut.
Pada latihan tersebut, TNI dan SAF melaksanakan prosedur dan mekanisme berdasarkan regulasi kedua Negara dan internal kedua Angkatan Bersenjata khususnya dalam menanggulangi aksi terorisme serta operasi keamanan laut dalam menghadapi ancaman non-tradisional sesuai skenario yang telah ditentukan.
Latma CT CPX yang diikuti 26 personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibawah pimpinan Paban VII/Sops TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo dan Singapore Armed Forces (SAF) yang dipimpin oleh Head of SAF Combined Ops Group (COG) Kolonel Koh Ee Wen diakhiri dengan penandatanganan laporan hasil latihan dan pertukaran cinderamata.(ay)