Medan, Koranpelita
Pisah sambut Komandan Lanud Soewondo dari Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey kepada Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jl. Jenderal Sudirman Medan, Rabu (21/8/) malam.
Acara pisah sambut ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara bersama unsur pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) provinsi Sumatera Utara.
Kolonel Pnb. Dirk Poltje Lengkey menjelaskan sebagai mana yang diketahui bersama, kemarin kita telah melaksanakan serah terima jabatan komandan Lanud Soewondo di Makoopsau I Jakarta, dari kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey kepada Kolonel Pnb Meka Yudanto demikian juga jabatan ketua Pia Ardhya Garini cabang 15 daerah I Lanud Soewondo dari Ny. Arimbi Dirk Poltje Lengkey kepada ibu Meka Yudanto.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak selama menjabat sebagai Danlanud Soewondo,” ucapnya.
Sementara itu, Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P. menyampaikan tidak mudah untuk menjadi seorang Komandan Lanud tentunya akan banyak sekali tantangan yang dihadapi kedepannya.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan istri diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bapak dan ibu pejabat semua dan sebagai warga Medan yang baru. Izinkan kami menyampaikan Kulo Nuwun untuk masuk kedalam keluarga besar FKPD Sumatera Utara,” katanya.
Lebih lanjut, Kolonel Pnb Meka Yudanto mengaku menyadari tidak mudah untuk menjadi Komandan Lanud Soewondo.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami diberikan suatu amanah dari Pimpinan Angkatan Udara untuk melaksanakan tugas sebagai Komandan Lanud Soewondo yang menurut kami adalah Lanud yang penuh dengan rekam jejak historis,” tuturnya.
Lanud Soewondo ini pada saat bencana alam Tsunami di Aceh dan Nias, Lanud Soewondo ini digunakan sebagai pintu gerbang bagi pesawat-pesawat militer maupun dari negara sahabat yang membantu kemanusiaan ke daerah terkena bencana alam.
Selain itu juga dulu Lanud Soewondo digunakan sebagai pangkalan operasi yang digunakan oleh TNI untuk melaksanakan operasi militer dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.
“Kami menyadari kedepan bahwa untuk kelancaran tugas kami sebagai Komandan Lanud Soewondo kami sangat membutuhkan bimbingan dan dukungan dari Bapak Gubernur dan para pejabat Forkompimda Sumatera Utara, sehingga tugas-tugas yang diberikan kepada kami dapat kami laksanakan dengan sebaik-baiknya.” katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumut dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa jabatan merupakan hadiah dari negara. Tidak hanya itu, jabatan juga merupakan bentuk apresiasi dan juga amanah yang harus dijalankan.
“Saya ucapkan selamat jalan kepada Danlanud yang lama Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey, dan selamat datang kepada Danlanud yang baru Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P., karena jabatan merupakan amanah dari negara yang harus di jalankan dengan sungguh-sungguh, semoga cepat dapat menyesuaikan dengan kota Medan” ujar Edy.
Malam pisah sambut yang terasa hangat dan penuh kekeluargaan ini di isi dengan makan malam bersama serta pemasangan pakean adat melayu oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi beserta istri Nawal Lubis kepada Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P beserta Istri Lina Paramita sebagai warga yang baru di Medan Sumatera Utara.
Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian melayu dan diakhiri dengan berfoto bersama.(ay)