Malaysia, Koranpelita
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., memimpin Delegasi Indonesia pada Sidang ke-15 High Level Committee Malaysia-Indonesia (HLC Malindo) di Hotel Royal Chulan Conlay, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (22/8).
Sidang kali ini merupakan Sidang ke-15 yang diselenggarakan sejak pertama kalinya dan dipandang memiliki nilai yang makin strategis mengingat kedua negara menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks.
Sementara Sidang ke-14 HLC Malindo telah dilaksanakan di Jakarta, Indonesia satu tahun yang lalu.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai platform kelompok kerja HLC Malindo untuk bertemu secara resmi dan membicarakan isu-isu yang mempunyai kepentingan bersama terutama isu keselamatan di sepanjang kawasan perbatasan Malaysia dan Indonesia.
Masalah utama yang dibicarakan dalam kegiatan ini adalah hasil perkembangan kerjasama di bidang Intelijen, Operasi, Latihan dan Pendidikan, kerjasama Kepolisian serta Sosio Ekonomi.
Panglima TNI dalam sambutannya yang dibacakan Kasal antara lain mengatakan bahwa berbagai tantangan dan ancaman di antaranya terorisme, kejahatan lintas negara seperti penyelundupan manusia, penyelundupan barang, penyelundupan senjata, narkoba serta permasalahan yang masih berkembang di wilayah Laut China Selatan perlu mendapat perhatian dan memerlukan kewaspadaan baik Indonesia maupun Malaysia.
Kasal juga menyampaikan bahwa kompleksitas tantangan dan ancaman itu meningkat mengingat kemajuan teknologi memberi kemudahan untuk melaksanakan berbagai hal.
Bahkan, lanjut Kasal, kelompok teroris dan aktor kejahatan lintas negara menggunakan teknologi siber untuk melaksanakan operasinya, sehingga kerjasama siber telah menjadi salah satu dari enam isu utama kerja sama militer yakni bantuan kemanusiaan/penanggulangan bencana, misi pasukan perdamaian dunia, keamanan maritim, penanggulangan terorisme, kesehatan militer dan pemberantasan ranjau atas dasar kemanusiaan.
Selanjutnya hal lain yang juga disampaikan dihadapan Ketua Delegasi HLC Malaysia yang juga adalah Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Panglima Hj Zulkifli Bin Hj Zainal Abidin dan para peserta sidang lainnya adalah ancaman bencana alam yang rawan terjadi di wilayah Asia Tenggara sehingga membutuhkan kemampuan setiap negara lintas sektoral untuk dapat menangani setiap bencana alam yang terjadi, di samping perkembangan ketegangan situasi keamanan di kawasan, khususnya Laut China Selatan atas kehadiran berbagai alat perang di kawasan tersebut.
Ketua Delegasi Indonesia dalam sidang tahunan tersebut mengajak semua pihak untuk dapat berperan aktif dalam membahas upaya-upaya peningkatan kuantitas dan kualitas kerja sama dalam forum Sidang HLC tahun ini dan menekankan agar Malaysia dan Indonesia perlu bekerja sama atas dasar saling menghormati dan saling menghargai dalam berbagai bentuk interaksi bagi kepentingan dan manfaat bersama sehingga diharapkan mampu memberikan dampak positif serta bermanfaat bagi kedua negara khususnya di kawasan perbatasan.(ay)