Banjarmasin, Koranpelita.com
Direktur Lalu-lintas (Dirlantas) Polisi Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) Kombes Pol Muji Ediyanto, mengatakan, keberadaan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang jumlahnya ratusan unit di Kota Banjarmasin, merupakan potensi dan kekayaan serta kearifan lokal yang dimiliki Provinsi Kalsel.
Karena itu eksistensinya pun harus dilestarikan, sebab telah banyak membantu dalam menanggulangi bencana kebakaran yang kerap muncul melanda rumah-rumah warga khususnya di Kota Banjarmasin.
Namun demikian, saat beraksi menuju lokasi untuk melakukan pertolongan, janganlah lupa, etika berlalulintas harus tetap dijaga, terutama keamanan keselamatan tertib dan lancar lalu- lintas (kamseltibcar lantas) di jalan raya perlu diutamakan.
Hal itu disampaikan Kombes Pol Muji Ediyanto, dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) se Kota Banjarmasin, Jasa Raharja, BPBD, DPRD, TNI, Satpol PP dan Damkar Pemko, Banjarmasin, di Hotel Barito Rabu (21/8/2019) siang.
Menurutnya, target diskusi hari itu agar semua pihak terkait, turut memikirkan, mengingat BPK merupakan kearifan lokal dan kekayaan yang tidak dimiliki kabupaten atau kota yang ada di semua provinsi.
Sehingga eksistensi dan kiprah BPK yang banyak bersentuhan dengan jalan raya ini harus tetap terjaga dan aman saat beraksi memburu TKP yang kena musibah kebakaran.
Sebab, di jalanan bukan hanya BPK. Tapi juga ada masyarakat penguna jalan, baik pejalan kaki, sepeda, mobil, yang semuanya pengguna akses tanpa ada rasa takut, juga tak memicu terjadinya kecelakaan lalulintas.
“Kita jangan pernah berpikir korbannya belum banyak, yang meninggal belum banyak. Apa menunggu yang meninggal banyak? Kita semua ikut pikirkan. Ini potensi, kekayaan. Ini kearifan lokal di Kalsel yang harus dilestarikan,”kata dia.
Diskusi bertema: Upaya Melestarikan BPK sebagai Bagian dari Kearifan Lokal di Kalsel dengan Tetap Menjaga Kamseltibcar Lantas, dibuka Wakapolda Kalsel, Brigjend Pol Aneka Pristafuddin.
Brigjend Aneka Pristafuddin mengingatkan, kegiatan mendatangi TKP kadang mengabaikan keselamatan diri dan masyarakat pengguna jalan. Sehingga kadang, ada kecelakaan lalulintas.
“Disini ditlantas mempunyai inisiatif diskusi dengan stake holders, cari solusi jalan terbaiknya gimana, sehingga mereka bermanfaat. Namun jaga keselamatan diri dan anggota masyarakat lainnya. Satu sisi, selama ini masyarakat juga mendukung kehadiran para anggota BPK dalam mengatasi musibah yang menimpa.
Didampingi rekannya M Yusuf, Baharudin Ketua BPK SG Fire, menyambut positif diskusi yang digagas Ditlantas Polda Kalsel ini.
Merakapun berharap memperoleh masukan yang penting agar para anggota BPK bisa bekerja dengan baik, terutama dengan aparat kepolisian terkait lalulintas. (Ipik)