Jombokan, Koranpelita.com
Muda tak membuatnya berfoya-foya. Berbeda dengan teman sebayanya. Justru selagi masih muda, memanfaatkan tenaga yang masih energik. Berusaha membuat prestasi menjadi pengusaha, juragan rongsok.
Daur ulang barang bekas menjadi pilihannya. Selain tidak banyak peminat, hasilnya menguntungkan. Banyak orang enggan bergelut dengan sampah.
Sandiwan Aryuono memang terbiasa bekerja sejak kecil salah satunya dengan menambang pasir di sungai sekitar rumahnya.
Jadi ketika ia lulus sekolah, ia tidak kagok dan memulai dengan memulung plastik di pantai. Kemudian berdagang rongsok dengan bersepeda masuk satu kampung ke kampung lain.
Dan akhirnya ia menjadi penampung bakul bakul (pedagang) rongsok dan mengawali jadi penampung tidak mudah. Banyak kerikil penghalang, namun ia lalui, bahkan pernah merugi.
Setelah melalui masa masa sulit, kini ia mulai bernafas lega. Salah satunya hasil kerja kerasnya dengan membuat rumah yang sepetak demi sepetak.
Pemuda lajang yang sudah mempunyai kekasih itu yang sebernanya ingin memasuki ke pelaminan.
Dia tentu sudah mempersiapkan segala halnya, termasuk biaya. “Semoga jodohnya mas ” ujarnya. (Priyo Joko Susanto)