Jakarta, Koranpelita
KRI Banda Aceh 593 siap berlayar kembali mendukung operasi Serpas (pergeseran pasukan) Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Perbatasan (sektor utara) Negara Kesatuan Republik Indonesia – Papua Nugini.
KRI Banda Aceh 593 rencana berangkat dari Jayapura pada hari Selasa (20/8) dengan mengangkut personel dan material Yonif 328/Dirgahayu serta Yonif 725/Woroagi yang selesai melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI – Papua Nugini selama 9 bulan.
Proses embarkasi material mulai dilaksanakan pada hari Minggu (18/8), baik berupa kendaran perlengkapan perorangan maupun obat-obatan. Untuk kegiatan embarkasi personel direncanakan pada hari selasa, sehingga memberi kesempatan bagi seluruh prajurit melaksanakan serah terima dengan Batalyon pengganti.
Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. memerintahkan kepada Komandan KRI BAC 593, agar dalam melaksanakan kegiatan operasi selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan personel serta material, baik prajurit KRI maupun Pasukan yang diangkut.
“KRI Banda Aceh, kapal perang kebanggaan Kolinlamil, dengan frekuensi operasi sangat tinggi. Untuk itu, pelihara terus profesionalisme sebagai prajurit matra laut” Perintah Panglima kepada Komandan KRI. Komandan KRI BAC-593, Letkol Laut (P) Ali Setiandy., M.M., M.Tr (Han), menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan dukungan operasi ini.
“Secara umum kondisi tekhnis kapal dalam keadaan siap, sistem Sewaco (sensor weapon and command) serta permesinan siap mendukung operasi pergeseran personel dan material satgas Pamtas RI-PNG,” kata Komandan.
Sesuai tugas pokok dan fungsinya KRI Banda Aceh 593 merupakan salah satu kapal jenis LPD produksi dalam negeri di bawah binaan Kolinlamil khususnya Satuan Operasi Satlinlamil Jakarta yang sangat aktif dalam melaksanakan tugas operasi, baik di dalam maupun di luar negeri pada Operasi Militer Perang (OPM) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). (ay/Dispen Kolinlamil)