Bekasi, koranpelita.com – Hari Jadi Kabupaten Bekasi yang ke 69 di warnai demo oleh Mahasiswa yang tergabung di Aliansi Badan Executive Mahasiswa (BEM) di wilayah Bekasi.
Ironisnya, salah satu mahasiswa Global Mulia, Adi menjadi sasaran amuk Satpol PP saat melakukan unjuk rasa di depan perkantoran Pemkab Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat.
Para Mahasiswa yang hendak masuk ke wilayah perkantoran namun tidak diizinkan oleh petugas sehingga terjadi aksi kericuhan yang menyebabkan Adi terjatuh dan harus dilarikan ke faskes tersekat untuk mendapatkan penanganan medis.
“Kami kan gak di izinkan masuk, lalu saling dorong, disitulah saya lihat Adi yang bawa bendera direbut oknum Satpol PP lalu terjatuh, kan ramai begitu ya harusnya nggak usah bertindak seperti itu kalau bicara tugas bukan adu fisik,” kata penanggungjawab aksi, Fahkri, Kamis (15/8/2019).
Adapun beberapa tuntutan mahasiswa terhadap Pemkab Bekasi yakni
1. Mendesak Pemkab Bekasi agar membentuk Konsultan Amdal sesuai amanah UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Mendesak Pemkab Bekasi agar membuat Balai Latihan Kerja di 23 Kecamatan.
3. Mendesak Pemkab Bekasi agar membangun folder air ditiap Desa yang terdampak kekeringan.
4. Mendesak Pemkab Bekasi agar membuat Perbup yang mengatur jam operasional truk.
5. Mendesak Pemkab Bekasi agar membuat program beasiswa untuk Mahasiswa dari alokasi APBD Dsipora.
6. Mendesak Pemkab Bekasi agar membangun alun-alun dan atau land mark Kabupaten Bekasi
7. Mendesak Pemkab Bekasi agar mengisi kekosongan SKPD agar pelayanan publik lebih optimal. (lis)