Pontianak, Koranpelita
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak Laksamana Pertama TNI Greg. Agung W.D., M. Tr (Han) menyambut kedatangan KRI Lemadang-632 yang mengangkut Tim Ekspedisi Layanan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) Bank Indonesia bertempat di Dermaga Satrol Lantamal XII, Jalan Komodor Yos Sudarso No.1 Pontianak, Kalimantan Barat, kemarin.
Seluruh Personel Lantamal XII yang dipimpin oleh Danlantamal XII Pontianak menyambut kedatangan KRI Lemadang-632 yang mengangkut Tim Ekspedisi Layanan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) Bank Indonesia dalam rangka selesai melaksanakan KAS Keliling Bank Indonesia dengan rute pulau-pulau penukaran uang yaitu Pulau Jemaja, Pulau Tarempa, Pulau Midai, Pulau Subi Besar, Pulau Serasan dan Pulau Tambelan.g
Tim Ekspedisi Layanan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) Bank Indonesia beranggotakan 15 orang. Menurut Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Agus Taufik salah satu diantara anggota Tim 3T menjelaskan bahwa selama pelaksanaan kegiatan yang dihadapi adalah kendala di pulau-pulau tersebut susah untuk menarik uang dalam jumlah besar.
“Untuk kedepanya nanti kita akan lapor kepada pimpinan, agar salah satu bank membuka cabangnya atau membuka cabang pembantu karena kendala disana untuk menarik uang sangat sulit sekali dan hanya mendapat jatah 2 juta rupiah. Selain itu, masyarakat disana jika ingin mengambil uang dalam jumlah yang besar maka mereka harus pergi ke Tanjung Pinang atau Kota Pontianak,” ungkap Agus.
Sementara itu, Danlantamal XII Pontianak dalam sambutannya mengatakan bahwa Satgas KAS Keliling Bank Indonesia merupakan kerjasama antara TNI Angkatan Laut dengan pihak Bank Indonesia untuk menyalurkan uang ke wilayah Provinsi Kepulauan Riau dan Kepulauan Kalimantan Barat, serta mendistribusikan dengan cara penukaran uang di Pulau Jemaja, Pulau Tarempa, Pulau Midai, Pulau Subi Besar, Pulau Serasan dan Pulau Tambelan.
“Kita tidak ingin didalam wilayah NKRI yang berdaulat ada mata uang asing yang beredar selain mata uang rupiah. Pengalaman lepasnya Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan ke negara lain ternyata salah satunya adalah mata uang yang beredar untuk dibelanjakan masyarakat tersebut menggunakan mata uang ringgit,” ungkap Danlantamal XII Pontianak.
Selain itu, Danlantamal XII Pontianak juga mengharapkan dengan selesainya Ekspedisi ini diharapkan dapat menyukseskan kebijakan pemerintah khususnya di bidang pemerataan pembangunan.
Dalam acara penyambutan tersebut juga dilaksanakan pemberian cinderamata dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat kepada Lantamal XII Pontianak (Danlantamal XII Pontianak). Dilanjutkan dengan acara penutupan atas selesainya Ekspedisi Layanan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) Bank Indonesia oleh Danlantamal XII Pontianak.
Turut hadir dalam acara tersebut Perwakilan dari Gubernur Kalimantan Barat, Perwakilan Walikota Pontianak, Wadan Lantamal XII, Para Asisten, Kepala Perwakilan BI Kalbar, Kepala Penukaran Uang Rupiah, seluruh Prajurit dan PNS Lantamal XII Pontianak.(ay)