Semarang, Koranpelita.com
Jawa Tengah benar-benar serius dalam upaya pengelolaan sampah khususnya sampah plastik. Selain kampanye dan sosialisasi, langkah kongkrit tentang pengolahan sampah di provinsi ini juga dilakukan.
Terbaru, Jawa Tengah berhasil mengubah sampah menjadi briket yang dapat digunakan sebagai pengganti batubara. Pengolahan sampah menjadi briket itu dilakukan di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia, yang dahulu bernama PT Holcim telah berhasil melakukan uji coba pengolahan sampah menjadi briket di Cilacap. Dari trial itu, mereka mengatakan bahwa briket yang dihasilkan dari sampah cukup bagus, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti batu bara.
“Kami sudah melakukan trial dan hasilnya cukup bagus, dengan hasil uji coba briket ini memiliki kapasitas 3000-4000 kalori. Setelah proyek ini diresmikan, kami siap menampung sampah dari Cilacap dan mengubahnya menjadi briket untuk keperluan bahan bakar perusahaan kami,” kata Direktur PT SBI, Aulia M Oemar saat beraudiensi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Selasa (13/8).
Oemar menambahkan, dengan mesin hibah dari pemerintahan Denmark yang digunakan saat ini, pihaknya mengatakan mampu menampung 150 ton sampah perhari untuk dibuat briket. Bahkan jika dioptimalkan, perusahaannya bisa menampung sekitar 500-600 ton sampah perhari.
“Bahkan jika nanti bisa menambah alat lagi, perusahaan kami bisa menampung 1000 ton sampah perhari. Tentu ini akan mengatasi persoalan sampah di daerah Cilacap dan sekitarnya,” ucapnya.
Pengolahan sampah menjadi briket di Cilacap lanjut Oemar tinggal menunggu diresmikan. Setelah semua perizinan selesai, maka proyek itu bisa dijalankan. (sup)