Rektor IAIN Palangka Raya Prof Dr H Khairil Anwar MAg
Palangka Raya, Koranpelita.com
Sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi alternatif calon lokasi ibukota negara Republik Indonesia. Meski baru berstatus alternatif, wacana ini disambut antusias sejumlah kalangan, termasuk dunia pendidikan.
Antusiasme dunia pendidikan terhadap wacana pemindahan ibukota ke wilayah Kalteng tersebut salah satunya ditunjukkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. Perguruan tinggi yang berlokasi di komplek Islamic Center, Jalan G Obos Palangka Raya ini semakin termotivasi membenahi kualitas dan kuantitas layanan pendidikan.
Rektor IAIN Palangka Raya Prof Dr H Khairil Anwar MAg, mengatakan, salah satu bentuk pembenahan lembaganya menyikapi wacana pemindahan ibukota negara ke Kalteng itu adalah berusaha secepatnya merealisasikan konsep The Forest Campus atau kampus bernuansa hutan.
Menurut Khairil Anwar, Provinsi Kalteng dan Pulau Kalimantan pada umumnya sejak lama telah dikenal dunia sebagai wilayah yang didominasi hutan alami. Bahkan, pulau ini mendapat julukan paru-paru dunia dengan sumbangan oksigen melimpah bagi dunia berkat keberadaan hutannya.
Keunggulan ini perlu dilestarikan, dan harus mampu ditunjukkan juga di berbagai tempat termasuk lingkungan lembaga pendidikan. Jika Kalteng jadi ibukota negara, nuansa The Forest Campus ini akan lebih banyak mendapat perhatian khalayak luas, kata Khairil Anwar kepada wartawan, Selasa (13/8).
Dia melanjutkan, sejauh ini, sudah banyak lembaga pendidikan dari berbagai jenjang yang mengusung konsep alam di lingkungan pendidikannya. Salah satunya Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) yang mengusung konsep The Green Campus atau kampus hijau.
Kita ingin lebih daripada itu, karena keberadaan tumbuhan di sekitar kampus akan membawa banyak dampak positif. Selain memperindah lingkungan pendidikan dengan penataan yang baik, keberadan tumbuhan ini juga bagus untuk kesehatan mahasiswa maupun pengajar karena menyuplai oksigen dalam jumlah yang ideal, papar pria kelahiran Kota Serambi Makkah, Martapura yang sebelumnya juga menjabat sebagai Ketua STAIN Palangka Raya ini.
Dijelaskan Khairil Anwar, konsep tersebut sudah akan direalisasikan dalam rencana pengembangan kawasan perkampusan baru IAIN Palangka Raya di lahan seluas 50 hektare. Areal tersebut berlokasi di Jalan G Obos XX, Palangka Raya.
Selain pembenahan wajah kampus, lanjut Khairil Anwar, yang tak kalah penting dari wacana pemindahan ibukota negara ke Kalteng ini adalah pembenahan kualitas layanan pendidikan. Untuk itu, akreditasi perguruan tinggi dan program studi serta kompetensi insan pendidiknya juga terus ditingkatkan.
Andai ibukota negara pindah ke Kalteng, secara otomatis perguruan tinggi yang ada di daerah kita ini akan berstandard nasional atau bahkan internasional. Insya Allah IAIN Palangka Raya telah mengarah ke standard itu, tandas mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut. (SAR)