Makkah, Koranpelita.com
Makkah kosong dari jamaah Indonesia, sejak Jumat mereka berangkat ke Arofah untuk menunaikan wukuf di Padang Arofah dari bakda zawal hingga menjelang Maghrib.
Jamaah haji bergerak ke Musdzalifah mabit mengsmbil kerikil untuk jumroh dan meneruskan ke Mina untuk Jumroh Sabtu-Ahad 10-11-12 dan 13 Dzulhijjah untuk Jumroh ula, wustha dan aqobah kemudian kembali ke Makkah thawaf ifadha, sai dan tahalul.
Secara bertahap jamaah haji pun mulai diberangkatkan menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit, sebelum melanjutkan perjalanan ke Mina.
Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asep Subhana bersama tim baru saja memasuki kantor Daker Makkah..
“Sudah ada beberapa sektor yang lapor kalau pemberangkatan jamaah ke Arafah telah selesai, jadi kami tim transportasi cross check ke lapangan,” ujarnya.
Asep menyampaikan bahwa sekurangnya ada enam dari 11 sektor di Makkah yang melaporkan telah menyelesaikan pemberangkatan jamaah haji sebelum pukul 19.00 waktu Arab Saudi.
Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid tampak terus memantau pergerakan jamaah haji dari Makkah ke Arafah.
Ia menyampaikan, tahun ini PPIH melakukan penyisiran ulang atau sweeping jamaah haji dalam tiga tahap. Pertama dilakukan pukul 19.00 WAS, kedua dilakukan 21.00 WAS dan ketiga, dilakukan pukul 24.00 WAS.
“Mengapa harus sampai tiga kali, ini untuk memastikan bahwa seluruh jamaah haji Indonesia telah terangkut semua ke Arafah,” tuturnya.
Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan seluruh jamaah haji berada di bumi Arafah pada 9 Zulhijjah. Seluruh personil dikerahkan untuk melakukan penyisiran tersebut, mulai dari petugas transportasi hingga Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri Agama.
“Masjidil Haram jadi target penyisiran kita. Karena dikhawatirkan ada jemaah kita yang masih melakukan ibadah di sini,” tutur Pengendali Teknis Bidang Ibadah PPIH Oman Fathurahman yang turut melakukan penyisiran di Masjidil Haram.
Hampir dua jam Oman yang juga Staf Ahli Menteri Agama ini melakukan penyisiran di dalam dan di luar Masjidil Haram.
“Insyaallah sudah tidak tampak jamaah kita. Kalaupun ada yang berwajah melayu, bukan berasal dari jemaah haji Indonesia,” tutur Oman yang melakukan penyisiran bersama Staf Khusus Menag Hadi Rahman, dan Kasie Perlindungan Jemaah Daker Makkah Maskat.
Penunjuk waktu di Masjidil Haram menunjukkan pukul 22.15 Waktu Arab Saudi. Sementara, di whatsapp grup unsur pimpinan daerah kerja Makkah telah tersebar informasi bahwa seluruh pemberangkatan jemaah telah selesai dilakukan. Sektor 11 menjadi sektor terakhir yang selesai memberangkatkan jamaah haji. “Selesai pukul 20.50 WAS,” kata Ketua Sektor 11 Sigit Warsito.
“Alhamdulillah.. berarti, kita pulang ke kantor sebentar, kemudian siap-siap kita bagi tugas menyisir lagi ke seluruh sektor, sambil berangkat menuju Arafah,” kata Oman yang memang bertanggungjawab dalam pelaksanaan ibadah.
Disampaikan Kadaker Makkah Subhan Cholid, pemberangkatan jemaah ke Arafah tahun ini selesai empat jam lebih cepat dibanding tahun lalu.
“Ini prestasi yang patut diapresiasi. Padahal jemaah haji Indonesia terbesar di dunia . Tapi bisa diberangkatkan ke Arafah dengan cepat,” kata Oman Fathurahman.
Tepat pukul 24.00 WAS, tiga mobil petugas keluar dari Kantor Daker Makkah. Mobil pertama yang dipimpin Kabid Transportasi Asep Subhana bertugas menyisir zona Syisyah dan Raudhah. Di mobil kedua, tim yang dipimpin Kasie Linjam Makkah Maskaf bertugas menyisir zona Ray Bakhsy dan Misfalah. Sementara tim ketiga yang dipimpin Staf Ahli Menag Oman Fathurahman bertugas menyisir zona Jarwal.
Penyisiran akhir kembali dilakukan. 173 pemondokan yang menjadi tempat tinggal jemaah haji Indonesia kembali di cek satu per satu.
“Penyisiran akhir ini lebih mudah. Karena kita menyewa hotel full musim, kita cukup melihat hotel itu masih menyala tidak lampunya. Kalau masih menyala, kita turun dan tanya pihak hotel untuk memastikan sudah tidak ada jemaah kita di sana. Kalau lampunya mati, sudah dipastikan tidak ada jemaah lagi, karena memang hotel itu hanya disewa untuk jamaah kita,” ujarnya.
“Alhamdulillah, berdasarkan penyisiran yang dilakukan, kami tidak menemui ad jemaah haji Indonesia yang tertinggal di Makkah. Insyaallah semua telah terangkut ke Arafah,” kata Oman yang menyelesaikan penyisirannya pukul 01.30 waktu Arab Saudi. (djo/mch)