Surabaya, Koranpelita
Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto secara resmi membuka Pendidikan Brevet TNI AL Tahun 2019.
Pembukaan pendidikan yang diikuti 127 prajurit terbaik TNI Angkatan Laut tersebut dilaksanakan di lapangan Laut Seram kesatrian Bumimoro Kodiklatal.
Hadir dalam pembukaan pendidikan tersebut para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si., (Han),CHRMP , para Direktur Kodiklatal, Inspektur Kodiklatal, para Komandan Kodik dan para Komandan Pusdik dijajaran Kodiklatal
Dari jumlah 127 prajurit yang mengikuti Dikbrevet tersebut, 38 orang mengikuti Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikopaska) di Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska), 25 orang mengikuti Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) yang akan digembleng di Sekolah Kapal Selam (Sekasel), 11 orang mengikuti Pendidikan Juru Selam (Dikjursel) di Sekolah Juru Selam (Sejursel) dan 53 orang korps Marinir mengikuti Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib).
Untuk pendidikan Dikopaska, Dikcawakkasel, Dikjursel menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) dibawah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla). Sedangkan Diktaifib akan menempuh pendidikan di Sekolah Khusus (Sesus) yang berada dibawah Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendikan Marinir (Kodikmar).
Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto dalam sambutanya menyampaikan selaku Komandan Kodiklatal dirinya mengucapkan selamat atas keberhasilan para siswa yang telah masuk dalam pendidikan pasukan katak angkatan ke-43, juru selam angkatan ke-50, calon awak kapal selam angkatan ke-54 dan pendidikan intai amfibi angkatan ke-46, sesuai keinginan dan cita-cita saudara.
Menurutnya sudah selayaknya para siswa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wata’Ala atas keberhasilan ini.
Namun, yang lebih penting adalah para siswa mampu mengikuti pendidikan dengan sungguh-sungguh agar nanti berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan masing-masing prodik.
Lebih lanjut disampaikan bahwa perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis, memiliki implikasi yang cukup signifikan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Adapun keamanan wilayah perbatasan menjadi salah satu tantangan tugas TNI AL selain Zona Ekonomi Eksklusif, illegal fishing, illegal mining, penyelundupan narkoba dan penyelundupan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.
Oleh karena itu, memiliki pasukan khusus TNI AL yang profesional dan modern merupakan keniscayaan untuk menghadapi dinamika ancaman tersebut, agar terwujud visi TNI Angkatan Laut yang profesional dan modern serta berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global.
Sebelum mengakhiri amanat , ada beberapa arahan dari Komandan Kodiklatal yang perlu dipahami dan dipedomani oleh para siswa, diantaranya selalu berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pendidikan. Menyiapkan fisik dan mental, meningkatkan semangat dan disiplin untuk menghadapi berbagai latihan yang berat, tantangan dan risiko yang tinggi, karena berbagai latihan khusus nanti dikondisikan seperti dalam tugas yang sebenarnya.
Selain itu agar meningkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan dan naluri tempur sebagai pasukan khusus TNI AL yang dituntut memiliki kemampuan untuk melaksanakan infiltrasi dan eksfiltrasi ke atau dari daerah musuh melalui empat media, yaitu darat, atas permukaan, bawah permukaan maupun media udara dengan segala macam bentuk dan tingkat kesulitan risiko yang tinggi.
Kepada Komandan Kodikopsla, Komandan Kodikmar dan para komandan pusdik terkait beserta seluruh staf instruktur, pelatih dan pembimbing siswa, Komandan Kodiklatal berharap dapat melaksanakan program pendidikan ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Memelihara alins alongins dengan baik, agar dapat mendukung keberhasilan program pendidikan secara optimal.
Selain itu mengutamakan prinsip zero accident serta menerapkan risk management tanpa harus mengurangi realisme latihan dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.(ay)