Sampit,Koranpelita.com.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng,Rihel S.Sos ketika dikonfirmasinvia ponselnya Selasa ( 6/8 ) di Sampit mengatakan, kejadian kebakaran lahan di Kota Sampit saat ini terdapat di sejumlah lokasi seperti di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang di Kota ini.
Sedangkan terkait data jumlah kebakaran rumah dari bulan Januari sampai dengan bulan Agustus 2019 berjumlah 15 kali kejadian.
Dimana dari 15 kebakaran itu ada 14 kejadian diduga korsleting listrik dan sisanya karena disebabkan kompor gas.
Kadis Damkar Kotim ini menghimbau agar diperhatikan kabel atau jaringan listrik yang sudah tua dan supaya diganti dengan kabel yg standart SNI.
Jangan menggunakan kabel listrik tidak standart .Juga jangan gunakan jek cabang/ fiting untuk daya yang besar seperti kulkas, dispenser atau strika pada jek yang sama.
Sementara itu ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun ST seperti dilansir Harian Radar Sampit mendesak supaya Pemkab Kotim memperhatikan dan mengalokasikan uang lembur atau uang tambahan bagi pegawai atau petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kotim.
Sementara itu pantauan di lapangan,akibat kebakaran lahan di Kota Sampit mengganggu kesehatan dan aktivitas warga. Karena Kota Sampit diserang kabut asap.( Ruslan AG).